Lihat ke Halaman Asli

Dennise Sihombing

Fulltime Blogger

Cinta KRL Session 4

Diperbarui: 6 Desember 2015   07:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Wah tidak terasa nih saya,Dennise berbagi cerita dari A-Z tentang Commuterline.Tetapi kurang mantap rasanya kalau sebagai pengguna kereta Commuterline tidak memberi masukkan untuk kemajuan.Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan:

 

1.Kereta Khusus Wanita

Sekitar setahun yang lalu ya,saya sebagai penumpang Commuterline merasa dimanjakan dengan keberadaan kereta Khusus Wanita sepanjang 8 gerbong.Setiap pagi jam 7.15 saya selalu naik kereta khusus wanita dari stasiun UI.Walaupun nyaris saya tidak pernah duduk karena sudah penuh dari stasiun Bogor tetapi saya sangat nyaman.

Perbedaan penumpang pria dan wanita ketika pintu Commuterline dibuka adalah kalau perempuan masuk tidak heboh dan tidak beradu otot beda dengan pria.Sikut kiri sikut kanan tidak peduli orang yang ada di depannya terjepit bahkan berteriak "adauuuwww!"karena kakinya terinjak yang penting bisa masuk.Untuk itu sebagai pengguna gerbong wanita rasanya kurang ya kalau hanya 2 gerbong saja depan dan belakang.Saya lebih sering tidak terangkut karena tidak bisa masuk gerbong Khusus Wanita.Bagaimana jika diadakan lagi Kereta Khusus Wanita untuk jam sibuk pagi dan sore.Pasti para wanita akan berteriak,"horeee....akhirnya kereta Khusus Wanita diadakan lagi"

 2.Televisi Difungsikan

Saya amati tidak semua kereta Commuterline ada televisi.Saran saya bagaimana jika setiap gerbong kereta diadakan beberapa televisi seperti yang sudah ada.Jika selama ini isi teve hanya tips-tips,info film ataupun stand up comedy bagaimana kalau difungsikan dengan sajian informasi berita dari beberapa chanel teve.Penumpang selain mendapat informasi yang ter-up to date juga terhibur saat kereta penuh maupun tertahan di tengah-tengah rel karena gangguan sinyal

 

3.Petugas Ditambah

Selama ini kehadiran petugas di masing-masing gerbong itu sangat minim.Tidak semua gerbong ada petugasnya.Termasuk juga di gerbong khusus wanita terutama di jam padat penumpang kadang petugasnya hanya 1 orang bahkan di gerbong campuran tidak ada.Saran saya bagaimana jika petugas ditambahkan dan lebih aktif untuk menegur.Karena seringkali saya lihat bangku prioritas di gerbong campuran diduduki wanita yang tidak hamil ataupun pria.Padahal ada ibu hamil ataupun orangtua yang lebih pantas untuk menduduki tetapi sepertinya sungkan ya untuk menegur

 4.Adakan CCTV

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline