Lihat ke Halaman Asli

Dennis Satyawan

Konsultan BP PRP DKI Jakarta

Budidaya Cacing Sutra

Diperbarui: 27 Mei 2021   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Budidaya cacing sutra sangatlah mudah, tingginya permintaan pasar, membuat potensi yang sangat mengtungkan. Cacing sutra (Tubifex Sp) adalah pakan alami yang sehat untuk pembenihan, dimulai dari larva. Cacing sutra memiliki kandungan nutrisi berupa protein 57% dan lemak 13% yang baik untuk pertumbuhan ikan.

pengendapan air dilakukan  di awal, serta mempersiapkan bahan dan  alat alat yang akan dipergunakan. Air yang masuk diendapkan selama 3 hingga 5 hari, bagian atas endapan air dibuang/diturunkan mencapai 5 -- 10 cm dari permukaan lumpur. Hal ini dilakukan untuk memperoleh jumlah lumpur yang cukup banyak budidaya cacing sutra. Lakukan langkah ini 2 -- 3 kali hingga lumpur halus yang ada di kolam cukup banyak.

Proses penebaran bibit cacing indukan sebanyak 10 gelas (2-3 liter), kemudian diairi dengan ketinggian 5-7 cm. Bibit cacing sutra yang kamu gunakan dapat diperoleh pada toko perikanan atau jual beli ikan hias atupun kamu bisa mencarinya sendiri pada ladang ataupun sawah, begitupun areal yang memiliki lumpur yang cukup banyak.

Proses perawatan dan pemeliharaan cacing sutra dilakukan dengan air diusahakan mengalir kecil dengan ketinggian 10 cm. Untuk 10 hari pertama biasanya bibit cacing sutra sudah mulai tumbuh halus dan merata di seluruh permukaan lumpur dalam kolam.

Cacing sutra akan tumbuh setelah 2 minggu setelah biang cacing sutera ditebar 2 bulan apabila tanpa penebaran biang cacing sutera. Panen pertama  dilakukan setelah cacing berumur > 75 hari. Untuk berikutnya dapat dipanen setiap 15 hari. Kolam budidaya cacing sutra yang siap panen ialah lumpur sebagai media pemeliharaan kental saat dipegang.

Panen cacing sutera dilakukan pagi atau sore hari dengan cara menaikkan ketinggian air sampai 60 cm agar cacing naik sehingga mudah dipanen. Cacing dan lumpur di aduk dengan garu dimasukkan dalam baskom untuk dicuci didalam saringan. Cacing yang terangkat bercampur dengan lumpur, dimasukkan ke dalam ember yang berisi air dengan ketinggian lebih kurang 1 cm diatas media lumpur. Ember ditutup agar bagian dalam menjadi gelap dan dibiarkan selama kurang lebih 2 jam.

Cacing akan naik keatas media dan bisa diambil untuk dipisahkan dari lumpur. Masukkan cacing kedalam ember besar kurang lebih selama 12 jam. Cacing siap diberi ke benih ikan atau dikemas untuk di jual dan dikomersilkan untuk pakan ternak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline