Lihat ke Halaman Asli

Dennis Sandika

Indonesia Maju

Ayo Bangkit Bulutangkis ku!

Diperbarui: 7 Desember 2015   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Tahun 2015 bisa dikatakan bulutangkis kita mengalami penurunan prestasi, jika kita bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.Ini dapat kita lihat dari raihan gelar juara superseries, tahun ini kita baru mendapat raihan 4 gelar juara yaitu diantara nya di Malaysia Super Series lewat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Singapore Super Series lewat Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Korea Super Series lewat Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan Kejuaraan Asia yang setara dengan level Super Series lewat Tontowi Ahmad/Lillyana Natsir.

Di tahun 2014 kita (Indonesia) mampu meraih 6 gelar level superseries, sayang nya di tahun ini bukan nya peningkatan justru mengalami penurunan. Memang masih ada kesempatan untuk menambah gelar juara yaitu di gelaran Super Series Final, yang akan dilaksanakan di dubai,9-13 December 2015.Namun, tidak mudah untuk meraih gelar juara di rangkaian penutup super series ini,karena 8 peringkat teratas masing-masing sektor akan ambil bagian.

Kelemahan kita yaitu kurang nya pelapis dimasing-masing sektor, seolah-olah kita hanya mempunyai satu andalan di masing-masing sektor tersebut, ketika ahsan/hendra, Greysia Polii/Nitya, dan Owi/Butet gagal dalam satu tournament, tidak ada yang mampu memback-up nya atau melapisinya untuk meraih prestasi.

Mungkin untuk sektor tunggal Putra, regenerasi cukup berjalan.Pemain-pemain muda macam Anthonny/Jonathan/Ihsan/Bayu atau firman setidaknya mampu berbicara banyak dilevel International.Yang lebih miris di sektor Tunggal Putri, hampir bisa dikatakan tidak ada prestasi yang menonjol. Sudah seharusnya PBSI berani untuk mengambil keputusan tegas untuk mendegradasikan pemain yang jelas jelas gagal, dan memberikan kesempatan kepada pemain yang jauh lebih muda untuk ambil bagian dalam setiap tournament International.

PBSI juga harus berani merangkapkan pemain, Korea yang menggunakan sistem ini pun mulai menemukan kebangkitan nya dan menjadi lawan tertangguh China saat ini.Sudah saatnya kita juga mulai mencoba sistem ini.dan yang jauh lebih penting berikan kesempatan kepada pemain muda.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline