Lihat ke Halaman Asli

Rembang Dendang

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Petang rembang, sunyi bayang
Ufuk menyingsing kenang menggenang
Di petatah ujar, pada petitih ajar
Semburat binar meringkas nanar
Dibungkus sayang, gendang berdendang.

Tabuh bait, syair berserat
Seonggok luka dirogoh masa
Kembang merekah, lembar merebah
Separau pekik kusam melentik
Dibungkus sayang, rembang berdendang

Manis terbuang, kafir mengulang
Sejak bisik miskin telisik
Hilang tanya, sombong meraja
Berdiri di awang ke atas memandang
Dibungkus gamang, renggang sayang

Kerut kening, carut melengking
Ujaran menghitam bibir menghantam
Tiada doa, apalah lagi asa
Hati batu dikerkah kaku
Dibungkus malang, nyawa meregang.

Senja rempak, petang retak
Hilang taubat catatan dilipat
Ajar ada, renungkan saja
Tiap diri pilih di sisi mana berdiri
Dibungkus sayang, dibungkus malang.

**Padang 90513, pukul 8:17/
Selesai 10513, pukul 00.00

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline