Lihat ke Halaman Asli

Denni Candra

Praktisi HR dan Penulis

Menanti Janji PLN untuk Menerangi Negeri

Diperbarui: 11 Oktober 2016   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi : Dok. Pribadi

Dalam rangka silaturrahmi sekaligus guna mendapatkan masukan langsung dari beberapa pelanggan potensial yang berasal dari berbagai kalangan serta elemen masyarakat, PLN Wilayah Bangka Belitung mengadakan sebuah acara yang bertajuk "Temu Pelanggan & Informasi Kecukupan Listrik PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung".

Acara tersebut diadakan di Hotel Aston Soll Marina Bangka pada hari Senin, 10 Oktober 2016. Beberapa calon pelanggan dan pengguna jasa kelistrikan yang oleh PLN disebut dengan pelanggan potensial yang hadir terdiri dari berbagai pelaku usaha baik korporasi maupun perorangan, BUMN/BUMD serta instansi pemerintahan yang ada di Bangka Belitung. Semuanya hadir dan melebur dalam diskusi serta tanya jawab yang berlangsung cair dan penuh keakraban.

Acara diawali gala dinner dengan konsep "round table". Sambil menikmati hidangan yang telah disediakan, tamu undangan disuguhkan tayangan video yang menampilkan profil serta berbagai program kelistrikan yang telah dijalankan oleh PLN dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Selain itu disetiap meja para karyawan PLN juga ikut melebur dan bergabung dengan para tamu undangan sekalian ramah tamah sekaligus menggali informasi serta masukan baik untuk keperluan pelanggan maupun PLN sendiri.

Setelah acara santap malam, acara dilanjutkan dengan sambutan dari GM PLN Wilayah Babel yang sekaligus mereview kembali maksud diadakannya acara temu pelanggan ini serta pemaparan awal mengenai berbagai kegiatan dan program apa saja yang telah dilakukan PLN untuk mencukupi kebutuhan listrik di Bumi Serumpun Sebalai. Termasuk mengenai adanya tambahan daya sebesar 50 MW buat Bangka Belitung sebagai "cipratan" dari program 35.000 MW yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Setelah mendengarkan sambutan serta pemaparan singkat dari GM PLN, dilanjutkan dengan sambutan sekaligus arahan dari Gubernur Babel dalam hal ini disampaikan oleh Wagub Hidayat Arsani. Layaknya sambutan pejabat atau pimpinan daerah, kalau menurut saya hanya sekedar basa basi yang tidak menyentuh langsung kepada tema ataupun substansi acara. Malah lebih condong kepada "curhat" dan beberapa kali kesannya malah kayak kampanye yang "prematur". 

Acara inti sebenarnya adalah presentasi yang disampaikan oleh Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan, yang membahas secara detail mengenai berapa realisasi pemakaian energi listrik di masing-masing kota/kabupaten lalu dikomparasikan dengan kesanggupan PLN menyediakan daya selama ini. Juga dipaparkan rencana jangka pendek serta jangka panjang yang akan dilakukan PLN dalam beberapa tahun ke depan serta sampai dimana komitmen serta janji PLN untuk menjamin ketersediaan pasokan listrik bagi pelaku dunia usaha. Karena seperti kita ketahui bahwa tersedianya pasokan daya listrik merupakan salah satu hal penting bagi keberlangsungan dunia usaha serta menjadi pertimbangan utama bagi investor yang akan menanamkan investasinya di Bangka Belitung.

Secara teori dari pemaparan yang disampaikan, sebenarnya PLN tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam menjamin ketersediaan pasokan listrik bahkan dalam situasi diluar beban puncak mereka mengalami surplus daya. Apalagi ditambah dengan adanya "cipratan" daya sebesar 50 MW, seharusnya bukan masyarakat serta pelanggan lagi yang antri untuk dialiri listrik namun justru sebaliknya PLN-lah yang seharusnya bisa menantang pelanggan sambi mengajukan pertanyaan, "Mana lagi nih yang perlu kami aliri listrik?"

Mudah-mudahan janji yang diucapkan tersebut bukan hanya "angin surga" yang hanya enak didengar namun tidak pernah bisa dirasakan kenyataannya di lapangan. Karena bagaimanapun untuk energi listrik ini yang paling penting adalah realisasinya di lapangan bukan hanya ketersediaan dan kecukupan secara teori diatas kertas.

Bagaimana masyarakat tidak mengalami pemadaman lagi dan dunia usaha bisa tenang dengan kecukupan daya yang tersedia. Kalau pun ada beberapa hal yang tidak dapat diprediksi seperti bencana alam dan hal-hal yang diluar dugaan lainnya, diharapkan PLN bisa cepat dalam merespon atau memperbaiki kerusakan yang terjadi. Terlebih buat dunia usaha, pemadaman dalam hitungan detik saja bisa mengakibatkan kerugian yang cukup besar apalagi kalau berlangsung lama dengan intensitas yang cukup sering.

Mari kita tunggu realisasi serta janji dari PLN untuk senantiasa menerangi negeri ... :)


Denni Candra
 [FB : DenniCandra, Twitter : @CandraDenni]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline