[caption caption="Replika untuk memperingati Hari Bumi di UIN Maliki Malang. foto dok pribadi"][/caption]Sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat Hari Bumi 2016. Tepat di tanggal 22 April kita selalu memperingati Hari Bumi. Hari Bumi ini diperingati dalam rangka untuk melestarikan alam dan mengurangi efek pemanasan global. Banyak sekali upaya yang bisa kita lakukan untuk melestarikan alam kita dari berbagai permasalahan yang timbul sekarang. seperti melakukan penanaman pohon, mengurangi efek rumah kaca dan mengurangi polusi udara, Untuk itu, dengan adanya peringatan Earth Day diharapkan semua orang sadar akan pentingnya menjaga alam di sekitar kita.
Sekilas Sejarah Awal Mula Hari Bumi
Hari bumi ini pertama kali digagas oleh Gaylord Nelson sejak 1969, dia adalah senator Amerika Serikat dari Wisconsin yang juga sebagai pengajar lingkungan hidup. Awal mulanya Gaylord Nelson menggagas perlunya isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan hidup untuk dimasukkan ke dalam kurikulum resmi perguruan tinggi, dan gagasan tersebut mendapatkan dukungan yang sangat banyak. Hingga akhirnya pada tanggal 22 April 1970 sejarah mencatat jutaan orang beramai-ramai turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi di Fifth Avenue di New York untuk mengecam orang-orang yang merusak bumi. Seperti yang diberitakan oleh majalah Time, ada sekitar 20 juta manusia pada waktu itu yang turun ke jalan pada 22 April 1970.
Bentuk Peringatan Hari Bumi di UIN Maliki Malang
Ada yang aneh saat saya akan memasuki kampus, ternyata di pintu masuk sudah berjaga mahasiswa dari menwa yang dibantu oleh satpam untuk mengatur jalannya kendaraan.
[caption caption="Suasana di gerbang depan pintu masuk kampus UIN Maliki Malang. foto dok pribadi"]
[/caption]Ini adalah serangkaian acara yang dilakukan oleh UKM Mapala yang didukung oleh semua civitas akademika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam memperingati Hari Bumi. Acara tersebut merupakan bentuk bukti nyata untuk melestarikan alam dengan didukung acara-acara pelestarian alam yang lainnya, seperti yang terlihat di banner tepat di tanggal 22 April 2016 ini dilakukan kegiatan 1 hari tanpa asap kendaraan bermotor dan tanpa asap rokok mulai pukul 6.00-17.00 WIB. Terlihat jelas pula semua mahasiswa yang masuk ke kampus harus menuntun kendaraannya sampai di parkiran yang sudah disediakan.
[caption caption="Banner kegiatan dari UKM Mapala. foto dok pribadi"]
[/caption]
[caption caption="Mahasiswa yang mendorong kendaraannya sampai di parkiran. foto dok pribadi"]
[/caption]Khusus kendaraan roda empat, boleh dinaiki sampai ke parkiran tapi hanya boleh parkir tempat yang sudah disediakan, yaitu di parkiran motor. Karena parkiran tersebut merupakan parkiran yang lokasinya agak ke tepi luar bagian kampus yang seharusnya di peruntukkan untuk kendaraan roda dua. Jadi gak mungkin kalau panitia harus mendorong semua mobil yang masuk ke kampus. Hehe... capeklah pastinya. Semua kendaraan yang masuk ke kampus hanya boleh ditempatkan di parkiran yang sudah disediakan, karena semua akses menuju dalam kampus sudah diblokir oleh pelang dari bambu dan lain sebagainya untuk menghalangi kendaraan lewat. Mulai dari akses menuju dalam kampus, akses menuju rektorat, perpustakaan maupun akses menuju semua fakultas pun ditutup.
[caption caption="Parkiran yang telah disediakan untuk kendaraan roda dua dan roda empat di bagian selatan Rektorat. foto dok pribadi"]
[/caption]
[caption caption="Pemberian batangan besi dari gerbang pintu masuk depan untuk menghalangi kendaraan masuk ke dalam kampus. foto dok. pribadi"]
[/caption]
[caption caption="Akses menuju rektorat yang dihalangi oleh pemasangan bambu di jalan. foto dok pribadi"]
[/caption]