Lihat ke Halaman Asli

raden kuswanto

saya hanya seorang yang mencoba menggambar apa yang ada di kepala saya dengan huruf, kata dan kalimat

The Missing Link adalah Nol: #3

Diperbarui: 27 Maret 2023   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

artikel ini adalah lanjutan dari aritkel sebelumnya The Missing Link adalah NOL : #2

The Missing Link adalah NOL : #3

Tanda-tanda mengenal Tuhan dan Makrifatullah

Bismilllahi Rahmanir Rohimi, atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, tidak ada seorang manusia pun yang terlahir di dunia ini, sampai kemudian mati kecuali telah dicukupkan tanda-tanda untuk mengenalNya, Allah subhanahu wata'ala. Hanya saja tidak semua orang menyambut tanda itu, sebagian orang mengabaikan tanda itu, menghiraukannya, menganggapnya hanya angin lalu. Padahal "angin lalu" juga bagian dari tanda-tanda itu.

Einstein dengan teori relativitas waktunya, waktu hanyalah ilusi yang tercipta karena memori manusia untuk membedakan sesuatu yang telah terjadi, sedang terjadi dan akan terjadi (masa lalu, masa kini, dan masa depan). Akan tetapi ketika bergerak dengan kecepatan cahaya, masa lalu, masa kini dan masa depan terjadi pada saat yang bersamaan.

 Einstein menutup teorinya sampai pada waktu itu sendiri, pada benda fisik yang terdampak waktu itu. Einstein tidak meneruskan pertanyaanya pada "Siapakah yang mampu bergerak dengan kecepatan cahaya?, Jika cahaya adalah gelombang, sumber dari pacaran cahaya adalah benda mati, Siapakah yang mengerakkan benda mati itu? Karena hanya yang hidup saja yang bisa bergerak. Jika semua benda itu asalnya mati, dari manakah datangnya kehidupan itu? Karena hanya yang hidup yang mampu memberikan kehidupan.".

Bagi siapakah kejadian masa lalu, masa kini dan masa depan terjadi bersamaan? Jawabanya ada pada matematika, yaitu satu, iya hanya satu.

1 X masa lalu       = masa lalu (L)

1 X masa kini       = masa kini (K)

1 X masa depan = masa depan (D)

1 X  L = 1 X K = 1 X D, 1 (satu)*

Satu tak terikat oleh waktu, tak terpenjara dalam ruang, karena ia pemilik ruang dan waktu.

Faktor pembentuk / penciptaannya masa lalu, masa kini dan masa depan ya hanya satu, dan hanya "satu" dimana masa lalu, masa kini dan masa depan terjadi bersamaan saat ini juga. Faktor atau sebab terjadinya semua bilangan / angka, ya satu, " 2 adalah 1 X 2; 3 adalah 1 X 3; 4 adalah 1 X 4, 2 X 2; 5 adalah 1 X 5; 6 adalah 1 X 6, 2 X3" maka tiada ada bilangan yang sebab atau faktornya tanpa angka satu. Siapakah satu itu, yaitulah Tuhan. Baca artikel saya tentang angka 1 sampai 10, nol satu dan tak hingga, konsep bilangan prima.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline