Bululawang, 6 Juni 2023 – Mahasiswa Asistensi Mengajar UM berhasil terapkan program Lesson Study dengan menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan komunikatif.
Penerapan program ini dirasa penting karena mayoritas kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru hanya menggunakan metode pembelajaran berbasis ceramah dan tanya jawab, sehingga hasil belajar menjadi kurang efektif. Program Lesson Study ini diterapkan pada pelajaran sosiologi di kelas XI IPS 1 guna meningkatkan hasil belajar siswa.
Adapun guru yang melaksanakan program ini ialah Alfira Gusti Salsabila beserta guru pendamping yaitu Debi Sinta Wati, dan Anyndia Putri Dwi Candra Ningtyas.
Program Lesson Study ini menggunakan permainan ular tangga sebagai media utama dalam pembelajaran guna meninjau ulang materi pembelajaran KD 3.4 dan KD 3.5 sebagai persiapan menghadapi Penilaian Akhir Tahun (PAT).
Lebih lanjut, materi yang digunakan dalam pembelajaran ini meliputi konflik, kekerasan, perdamaian, serta integrasi, dan reintegrasi. Harapannya adalah siswa akan lebih memahami pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran ular tangga yang dinilai menyenangkan, tidak membosankan, dan mengatasi kesulitan yang sering didapatkan oleh siswa.
Cara penggunaan media ular tangga ini sama seperti bermain ular tangga pada umumnya. Pertama, guru memasang sarana pembelajaran banner ular tangga dengan dadu online sebagai jalannya permainan.
Jadi, dalam satu kelas nantinya akan terbagi kedalam 4 kelompok besar. Kedua, setiap kelompok harus menunjuk satu perwakilan sebagai pion dan berdiri diatas banner ular tangga. Pada awal permainan, tiap pion akan berdiri dibelakang garis start. Ketiga, pion pertama yang mendapatkan angka dadu terbesar dapat melangkah lebih dahulu.
Keempat, setelah setiap pion sudah mendapatkan urutan bermainnya, pion dapat melemparkan dadu online untuk melangkah sesuai angka dadu yang di dapat dan menjawab soal yang diberikan oleh guru. Kelima, pion dapat berdiskusi dengan kelompoknya selama 60 detik untuk menjawab pertanyaan. jika soal yang didapat dapat terjawab dengan benar, maka pion tetap bertahan di posisinya. Namun, jika soal tidak dapat terjawab pion harus mundur ke tempat sebelumnya.
Keenam, siswa melakukan pembahasan soal bersama yang dipimpin oleh guru, dan Ketujuh, pion bermain secara bergantian hingga akhir pembelajaran. pion terdekat dengan garis finish akan menjadi pemenang dan mendapatkan doorprize.
Selanjutnya, pembelajaran berbasis Lesson study ini dinilai sangat efektif untuk dilakukan dalam pembelajaran karena tingkat antusiasme yang meningkat dalam pembelajaran.