Lihat ke Halaman Asli

Denisyah Indrawan Putra

Menulis apa yang ada di kepala

Minat Baca dan Strategi Penumbuhannya

Diperbarui: 5 April 2022   15:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Minat baca menurut Ginting dalam Jurnal Pendidikan Penabur adalah perasaan senang yang sangat kuat dalam kegiatan membaca yang membutuhkan stimulus untuk mewujudkannya menjadi suatu kebiasaan. Minat menurut definisi Hurlock adalah sumber motivasi yang mendorong individu melakukan kegiatan yang diinginkan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, minat diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.

                     Jadi dapat disimpulkan bahwa minat baca adalah munculnya perasaan senang atau tertarik yang mendorong seorang individu untuk melakukan kegiatan membaca sehingga membaca itu menjadi kemauannya tersendiri. , dan melakukan kegiatan tersebut berulang-ulang. Berikut ini ada pembahasan terhadap strategi penumbuhan minat baca pada peserta didik di sekolah dasar.

Strategi kegiatan literasi dalam meningkatkan minat baca peserta didik di sekolah dasar

                     Peningkatan minat baca peserta didik sejak dini merupakan hal yang harus dilakukan agar kemampuan membaca peserta didik meningkat. Minat baca masyarakat termasuk peserta didik Indonesia masih rendah. Budaya lisan atau tutur lebih digemari masyarakat dibandingkan dengan budaya membaca.

Strategi kegiatan literasi tahap pembiasaan

1. Melaksanakan kegiatan membaca 15 menit sebelum mata pelajaran dimulai, dengan bahan bacaan buku selain pelajaran.

                     Kegiatan seperti ini di upayakan sebagai penanaman budaya baca setiap hari, sehingga penumbuhan minat baca dapat lebih mudah.

2. Membuat pojok baca di setiap kelas dengan buku bacaan luar pelajaran.

                     Pojok baca merupakan perpanjangan dari perpustakaan yang ada di tiap kelas dengan desain yang menarik dan diatur sendiri oleh peserta didik. Hal ini akan menyebabkan peserta didik merasa memiliki dan merangsang peserta didik untuk sering membacanya.

3. Menciptakan lingkungan yang kaya teks 

                Adanya mading dan poster yang berada di lingkungan sekolah menjadi faktor yang membantu dalam membangun lingkungan ramah literasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline