Lihat ke Halaman Asli

Trading Emas Online: Cara Jitu Menghindari Penipuan Berkedok Forex

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trading Emas Online -  Dewasa ini, trading forex semakin dikenal oleh masyarakat luas karena besarnya peluang yang ditawarkan oleh bisnis tersebut. Tetapi sialnya, kebanyakan orang yang ingin mendapatkan uang dalam waktu singkat tak lagi menggunakan akal sehat. Mereka tak lagi berpikir apakah mereka benar-benar melakukan trading forex atau hanya sekedar penipuan berkedok forex. Yang tergambar di pikiran mereka hanyalah jalan cepat menjadi kaya, tanpa mau berusaha mengetahui lebih dalam apa dan bagaimana trading forex itu.

Akhirnya mereka terjebak oleh para penipu berkedok forex itu karena tergiur iming-iming keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan bunga deposito. Mereka menjadi korban para penipu yang biasa disebut dengan forex scammer.

Penipuan berkedok forex – atau forex scam – ada beberapa bentuk, tetapi pada intinya tetap menawarkan janji yang menggiurkan. Bahkan ada yang berani memberikan jaminan 100% pasti untung.

Anda harus mengenali para scammer itu agar tak terjebak dalam jerat penipuan mereka. Setidaknya ada dua jenis forex scam yang banyak beredar di internet, seperti yang dipaparkan berikut ini:

  1. Signal Sellers/Penjual Sinyal

Kalau Anda mencari lewat Google dengan kata kunci “forex signal” pasti Anda akan menemukan website yang isinya menjual sinyal atau menjual sistem trading. Mereka biasanya mengklaim bahwa sistem atau sinyal yang mereka sediakan memiliki akurasi hingga 100%. Untuk lebih meyakinkan Anda, mereka melampirkan bukti hasil trading yang katanya menggunakan sistem mereka tersebut. Namun jangan gampang terkecoh dengan “bukti trading” tersebut karena bukti-bukti semacam itu sangat gampang direkayasa.

Selain itu biasanya mereka akan mengenakan biaya langganan, misalnya harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Nah, sampai di sini apakah Anda tidak curiga? Logikanya: jika mereka bisa menemukan sistem yang katanya 100% akurat, mengapa tidak mereka pakai sendiri untuk trading dan menjadi kaya raya? Mengapa mereka harus repot-repot membangun sebuah website dan menjual sinyal atau sistem trading tersebut, jika untuk menjadi kaya memang semudah itu?

  1. HYIP (High Yield Investment Program)

Model scam HYIP (High Yield Invesment Program) ini mulai menjamur sejak beberapa tahun yang lalu. Mereka menawarkan sejumlah keuntungan yang cukup menggiurkan dan akan dibayarkan dalam periode tertentu, misalnya anda akan diberi keuntungan 20% fix tiap bulan.

Padahal, yang mereka lakukan hanyalah “money game” dengan Skema Ponzi, di mana investor lama akan mendapatkan keuntungan yang diambil dari dana yang disetorkan oleh investor baru. Bisnis forex hanya sebagai kedok saja. Contoh kasus di Indonesia, pernah ada yaitu Cahaya Forex di Yogyakarta, yang menawarkan keuntungan tetap perbulan dan mengklaim bahwa dana mereka diputar di trading forex, padahal itu bohong belaka. Uang nasabah justru hilang entah ke mana.

Berikut hal-hal yang harus Anda pahami untuk terhindar dari forex scam:

  1. If it looks too good, then it’s actually really bad

Saat Anda menemukan situs web yang menjanjikan keuntungan dalam jumlah besar dalam waktu singkat maka Anda wajib waspada. Ingatlah bahwa tidak ada cara yang mudah untuk bisa profit besar, semuanya pasti butuh proses dan usaha.

Situs seperti ini biasanya hanya terdiri dari satu halaman dengan isi yang terlalu muluk, bahkan disertai juga bukti transaksi untuk semakin memikat Anda.

  1. Google the product and search for problems

Cara paling mudah adalah mencari lewat Google dan tambahkan kata scam untuk nama produk yang ditawarkan. Jika Anda menemukan banyak yang komplain atau banyak merasa menjadi korban, maka jangan mau jadi korban selanjutnya.

  1. Check the people on social media

Perusahaan atau orang-orang yang menawarkan suatu produk bagus biasanya akan mempunyai network yang luas. Manfaatkan media sosial seperti facebook, LinkedIn dll untuk mengetahui lebih dalam tentang suatu perusahaan atau orang-orang di baliknya. Mintalah pendapat atau rekomendasi mereka yang ikut dengan program yang mereka tawarkan atau produk yang mereka jual.

  1. Regulation

Hal yang paling penting apabila anda ditawari untuk trading forex yaitu dari sisi legalitas. Tiap negara mempunyai badan yang mengawasi bentuk perdagangan seperti ini. Di Amerika Serikat ada NFA, FSA, CFTC. Di Indonesia, ada Bappebti, KBI dan BBJ. Pastikan perusahaan tersebut terdaftar di badan regulasi negara terkait.

**********SALAMSUKSES********

Sumber  : tradingsmartfx.blogspot.com Rekomendasi Demo Account untuk mengasah dan melatih trading anda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline