Lihat ke Halaman Asli

Pengantar Kepergian Kawan

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pias hujan membasah di kaca jendela
masih di dalam rumah, memandang jauh dan kejauhan
badai menyanyikan derunya mengajak pepohon pula ia
ingin menjemput namun tak kuasa

kawan, sejauh ini lama sudah kita mengenal
ragam gelak, asa dan iba kita serak
tapi satu hal pasti nanti 'kan berpisah kita
entah oleh apa, bisa apa saja, yang pasti oleh waktu
tak 'kan tau kita bagaimana cerita hingga sampai
pada perujungan pertemuan

hanya satu pesan ku kawan,
jika esok, lusa, atau di satu waktu nanti
kau temukan perempuanmu
kabarkan padaku untuk kupastikan
bahwa ia bukan bekas pelacurku

dunia ini terlalu sempit untuk tidak saling berbagi
maka itu, beri aku sedikit kesempatan
biarkan aku bercintaan dengan waktu
hingga usai dan tiba lelahku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline