Lihat ke Halaman Asli

Ego Seribu Ngarai

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku memandang keberadaan langit

tapi, tak terjunjung ia walau nampak

masih dalam kesiangan yang dingin

aku berpijak pada ranah seribu ngarai

"oy buyuang, ka mandaki langik jan di pasokan bana"

kemenakan Malin menggapai harap dibalik kedurhakaan

merinai tangis oleh kematian Siti Nurbaya

...

saluang beriring ratap panjang

menusuk malam yang kabut dari Singgalang dan Marapi

"mande,den ka pulang ka kampuang, seso badan den kok panek mandaki"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline