Lihat ke Halaman Asli

SK Pembekuan PSSI Dicabut

Diperbarui: 27 Februari 2016   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Lambang PSSI (sumber: Kompas.com)"][/caption]

JAKARTA –Kabar gem­bira datang dari Ketua Ko­mite Ad Hoc sepakbola Indonesia, Agum Gumelar. Usai menghadap Presiden Pre­siden Joko Widodo, ke marin (24/2) di Istana Negara, Agum memberikan kabar yang menggembirakan.

“Alhamdullilah, Pembe­ kuan PSSI dicabut. Hari ini PSSI diaktifkan lagi,” ungkap Agum melalui pesan Whatsapp. Dalam rapat terbatas di Istana, selain Agum ada juga Menpora Imam Nah­rawi. Kabar gembira ini di sampaikan Agum Gume­lar kepada Ketua PSSI La Nyalla M Mattalitti yang saat ini berada di Zurich, Swiss untuk mengikuti kongres FIFA.

Mendengar langsung dari Agum Gumelar, di Swiss, La Nyalla Mahmud Ma­ttalitti, tak kuasa menahan haru. La Nyalla langsung sujud syukur. Lang sung mengambil HP dan menulis dengan tangan gemetar : Masya Allah Laa Haula Wala Quwawata Illa Billa­ hi Aliyyul Adhiem, Alham­ dullilahirobbilalamiin, SK Pembekuan 01307 Telah dicabut Presiden Jokowi. Saya Atas nama keluarga besar masyarakat bola In­donesia mengucapkan te­rimakasih sebesar-besar­ nya atas bantuan Bapak Presiden Jokowi atas pen­cabutan SK Pembekuan PSSI Kami mohon dukungan dan bimbingan Ba­pak Presiden Jokowi agar sepakbola Indonesia dapat maju sesuai harapan bangsa Indonesia, Wassa­lam La Nyalla Mahmud Matalitti.

Sebelum menghadap Presiden Jokowi, memang Agum mengaku telah me­miliki alasan yang sangat kuat. Salah satunya ada­lah hasil pertemuan saat dirinya ke Kuala Lumpur pekan lalu. ”Saya telah sampaikan, bahwa syekh Ahmad me­ngatakan, kalau tidak ada sepakbola, ada negara yang tidak akan kirim kontingen ke Asian Games 2018 diIn­donesia,” ucap mantan Danjen Kopassus tersebut. “Alhamdullilah, Presi­den Jokowi memahami se­hingga SK Pembekuan itu dicabut dan PSSI bisa aktif lagi,” pungkas Agum Gumelar.

sumber: radar surabaya 25 februari 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline