[caption caption="ilustrasi (sumber: health.kompas.com)"][/caption]
Musim hujan sering kali berdampak pada penyebaran penyakit yang semakin meluas. tak jauh beda juga dengan musim hujan saat ini yang juga menyebabkan peningkatan jumlah pasien di RSUD Rr. Soetomo Surabaya, yang kebanyakan pasien nya menderita diare. padahal pada bulan-bulan sebelum nya rumah sakit ini merawat tidak lebih dari 50 pasien d setiap bulan nya. namun mulai bulan januari lalu hingga saat ini telah tercatat sebanyak 256 pasien diare yang masuk IGD.
“Jika pada tahun lalu saat musim hujan kebanyakan pasien penyakit musiman adalah mereka yang menderita panas dan demam berdarah. Namun pada tahun ini adalah diare yang meningkat hingga lima kali lipat,” papar dr Urip Murtedjo SpBKL, Kepala IGD RSUD Dr Soetomo, kemarin (11/2).
Dijelaskan Urip, drastisnya peningkatan pasien diare tersebut dipicu oleh kebiasaan masyarakat dan dampak dari musim hujan. Saat musim hujan, apalagi hujannya lebat Musim Hujan, Pasien Diare Mendominasi dan bertahan lama, biasanya menyebabkan banjir. Dari banjir tersebut mengakibatkan virus atau bakteri pembawa diare tersebar. Didukung oleh kebiasaan masyarakat yang kurang menjaga kebersihan, khususnya mencuci tangan setelah buang air dan sebelum makan, membuat risiko terserang diare menjadi meningkat.
“Dari sana membuat ba- nyak orang yang terserang diare dan mudahnya bakteri atau virus penyebab diare menyebar luas,” imbuh dia.
Urip menghimbau agar jumlah pasien diare tidak terus meningkat, masyarakat harus meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan kesehatan. Bahkan tidak sedikit pasien yang datang ke IGD sudah dalam diare parah dan terlambat, sehingga penanganannya lebih sulit. Seharusnya saat sudah mengalami gejala diare segera berobat. Selain diare, jumlah pasien panas juga masih banyak, sekitar 111 pasien dalam satu bulan. Walaupun tidak sebanyak diare, akan panas juga harus menjadi perhatian agar penangananya tidak terlambat. Karena panas bisa mengarah pada demam berdarah atau panas biasa.
sumber: Radar Surabaya 12 Februari 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H