Menurut Gagne Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kompetensi manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja. Belajar juga merupakan mekanisme dimana seseorang menjadi anggota masyarakat yang berfungsi secara tidak sederhana. Kompetensi itu meliputi skill, pengetahuan, sikap dan nilai-nilai yang diperlukan manusia sehingga belajar adalah hasil dalam berbagai macam tingkah laku yang selanjutnya disebut kapasitas.
Gagne membagi kategori kemampuan belajar menjadi lima, yaitu:
Keterampilan Intelektual, kemampuan menerapkan dan teori untuk mengatasi masalah atau menghasilkan ide-ide untuk membuat sebuah karya. Contohnya pembuatan projek teknologi tepat guna yang berkaitan dengan permasalahan yang ada di sekitar siswa.
Strategi Kognitif, Keterampilan peserta didik untuk mengatur proses internal perhatian, belajar, ingatan, dan pikiran. Contohnya menganalisis sebuah study kasus dengan mengurai akar masalahnya.
Infromasi Verbal, kemampuan mengungkapkan Kembali sebuah cerita, pengetahuan, pengalaman ataupun teori yang telah dipelajari. Contohnya membuat catatan perjalanan liburan siswa menjadi sebuah cerita pendek.
Keterampilan Motorik, Keterampilan mengorganisasikan gerakan sehingga terbentuk keutuhan gerakan yang mulus, teratur, dan tepat waktu. Contohnya adalah kemampuan memanah, menendang bola atau menyetir mobil.
Sikap, kemampuan yang mempengaruhi pilihan untuk bertindak. Contohnya perilaku siswa dalam berselancar di internet, dimana pilihan mereka untuk membuka atau tidak membuka suatu situs.
Gagne mengatakan bahwa untuk memperoleh lima kemampuan belajar itu ada beberapa factor yang perlu diperhatikan seperti factor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan kondisi dari siswa itu sendiri, apa potensi dan hamabatan dari siswa tersebut. Sedangkan factor eksternal lebih pada rangsangan dan kondisi lingkungan yang dapat mendukung perkembangan siswa dalam memperoleh lima kemampuan belajar tersebut.