Sudah lebih dari setahun kita menjalani kehidupan di tengah pandemi Covid-19. Perubahan mendadak ini telah membatasi ruang gerak kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari termasuk dalam urusan pekerjaan.
Berbagai cara dilakukan pekerja dan perusahaan untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menerapkan aturan bekerja dari rumah atau sering kita sebut WFH (Work From Home).
Pada masa awal pandemi melanda, WFH kebanyakan dilakukan secara penuh. Hanya yang berkepentingan mendesak saja yang diperbolehkan masuk ke tempat kerja. Itu pun harus dengan prosedur perizinan yang ketat.
Saat ini aturan WFH mulai dilonggarkan. Di instansi tempat saya bekerja contohnya, karyawan sudah diperbolehkan bekerja dari kantor dengan jam kerja yang lebih sedikit. Jumlah karyawan yang diperbolehkan berada dalam satu ruangan pun dibatasi, hanya 50% dari kapasitas maksimal.
Masing-masing karyawan memiliki jadwal masuk kantornya sendiri. Jadi, dalam beberapa hari selama seminggu pekerjaan dilakukan dari kantor, sisanya tetap dilakukan di rumah.
WFH memiliki kelebihan dari segi fleksibilitas. Kita bisa tetap mengerjakan pekerjaan di rumah dengan santai. Tidak perlu berpakaian rapi layaknya hendak berangkat ke kantor. Kita juga bisa bekerja sambil melakukan pekerjaan rumah tangga.
Meski begitu, WFH memiliki resiko yang cukup serius. WFH menuntut pekerja untuk selalu bersiaga dengan gawainya, baik ponsel maupun komputer. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, khususnya mata.
Dikutip dari CNN Indonesia, studi terbaru dari Specsavers menunjukkan, sebanyak 42 persen responden mengalami penglihatan yang menurun sejak pandemi berlangsung pada Maret 2020 lalu. Hal ini diperkirakan terjadi karena orang menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar seperti laptop, ponsel, dan TV dibandingkan sebelum pandemi.
Saya juga termasuk salah satu korbannya. Kedua mata saya yang asalnya memang sudah silindris terasa makin parah setelah menjalani WFH selama beberapa waktu.
Di kondisi yang belum sepenuhnya normal seperti sekarang, ada baiknya kita tetap memperhatikan kondisi mata agar pandangan tetap jernih dan tidak terganggu. Berikut adalah beberapa tips menjaga kesehatan mata selama WFH.
1. Gunakan aturan 20-20-20
Dilansir dari American Optometric Association (AOA), salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan mata yaitu menggunakan aturan 20-20-20. Setiap 20 menit menatap layar gawai, ubah pandangan ke objek yang berjarak 20 kaki (kurang lebih 6 meter) selama 20 detik. Fokus pandangan yang berubah dari objek dekat ke objek yang lebih jauh akan membuat otot-otot mata lebih rileks.