Lihat ke Halaman Asli

Deni Kurnia

Guru, blogger, dan Youtuber

Menyambut Kurikulum Deep Learning: Lebih Ringan tapi Bermakna

Diperbarui: 9 November 2024   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dokumen Pribadi

Pendidikan Indonesia bersiap memasuki babak baru! Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah baru saja memperkenalkan Kurikulum Deep Learning yang bertujuan menghadirkan pembelajaran yang lebih fokus dan menyenangkan. Menteri Abdul Mu'ti berharap konsep kurikulum baru ini dapat meringankan beban materi sambil menekankan kualitas pemahaman.Kurikulum Deep Learning dibangun di atas tiga prinsip utama: mindful, meaningful, dan joyful. 

Mindful, atau kesadaran penuh, berarti setiap guru perlu memahami perbedaan gaya belajar siswa. Alih-alih menerapkan cara belajar yang seragam, guru diminta untuk menghargai perbedaan karakter dan kebutuhan masing-masing siswa, serta memfasilitasi mereka untuk berpikir lebih mendalam.

Di sisi lain, meaningful berfokus pada pembelajaran yang relevan. Abdul Mu'ti mengingatkan bahwa pelajaran akan lebih mudah dipahami jika dikaitkan langsung dengan kehidupan sehari-hari siswa. Contohnya, matematika bisa diterapkan dalam situasi kehidupan nyata yang siswa alami setiap hari, sehingga pelajaran bukan hanya teori semata.

Joyful adalah prinsip ketiga yang ditekankan dalam kurikulum ini, yaitu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. 

Guru diharapkan lebih kreatif dalam menyampaikan materi, membuat kelas lebih hidup, dan menjadikan belajar sebagai pengalaman yang positif. Dengan suasana yang penuh semangat ini, siswa diharapkan merasa nyaman dan lebih bersemangat untuk belajar.

Melalui Kurikulum Deep Learning, Kementerian Pendidikan ingin memastikan setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang mendalam namun tidak terasa membebani. Dengan dukungan guru yang kreatif dan fleksibel, kita berharap pembelajaran di sekolah menjadi lebih menarik dan bermanfaat bagi generasi masa depan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline