Perpusnas Press. Apa yang teman-temannya pikirkan begitu mendengar kata Perpusnas Press? Kalau saya cukup satu kata. Bangga.
Ya, saya merasa bangga dengan kehadiran Perpusnas Press. Karena kehadirannya memberi warna baru bagi dunia penerbitan Indonesia.
Saya merasa bangga tiap kali mendengar nama Perpusnas Press. Sebab 2 tulisan saya terpilih untuk dibukukan oleh Perpusnas Press.
Tulisan pertama terangkum dalam buku antologi dengan judul Aku dan Perpustakaan. Buku yang merangkum kisah-kisah para penulis terpilih terkait perpustakaan.
Saya sebut penulis terpilih, sebab tulisan yang ada dalam buku tersebut benar-benar hasil seleksi dari sekian banyak tulisan yang masuk.
Ketika itu Perpusnas Press memang membuka seleksi karya tulis dengan tema Aku dan Perpustakaan. Seleksi tersebut terbuka untuk umum dan berlalu di seluruh wilayah Indonesia.
Wajar saja jika mereka yang lolos seleksi merasa bangga. Itu sih yang saya rasakan. Sampai sekarang euforianya masih terasa. Saat dihubungi oleh Perpusnas Press bahwa tulisan saya salah satu yang terpilih.
Kemudian menjalani proses selanjutnya. Mulai dari mengisi surat perjanjian sampai pengukuhan nama. Pokoknya sebuah pengalaman yang menarik sebagai seorang blogger dan penulis pemula.
Tulisan kedua terangkum dalam buku LEKSIKON (Gerakan Indonesia Menulis). Buku yang didalamnya terdapat kisah-kisah para pegiat literasi dari seluruh Indonesia.
Buku LEKSIKON mempertemukan saya dengan para penulis hebat dan para pegiat literasi dari seluruh Indonesia. Buku yang digagas oleh Duta Baca Indonesia Gol A Gong, launching di Perpustakaan Nasional.
Kami para penulis diundang dalam acara peluncuran buku tersebut. Senang dan bangga pastinya bisa menyaksikan karya kita diapresiasi sedemikian rupa.