Lihat ke Halaman Asli

Erni Purwitosari

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Tinggal di Panti Jompo, Kenapa Tidak?

Diperbarui: 1 Juni 2024   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Picture by pixabay

Pernyataan ibu Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengenai konsep panti jompo yang bukan budaya kita, dan bukan tempat tinggal yang layak bagi orang tua lanjut usia menuai pro dan kontra.

Bagi yang pro tentu membenarkan pernyataan ibu mensos. Namun bagi yang kontra tentu merasa diintimidasi atas pernyataan tersebut. Seolah-olah dianggap menelantarkan orangtua. Tidak mau mengurus orang tua. Padahal tidak demikian. 

Orangtua yang tinggal di panti jompo bisa jadi merupakan permintaannya sendiri. Seperti almarhum ibu saya dulu. Ketika bapak tiada dan kami anak-anaknya sudah mandiri. Ibu sempat berujar, "Kalau kalian sudah menikah semua dan ibu sudah tua, tolong tempatkan ibu di panti jompo saja ya?"

Sontak kita semua protes. Tidak terima dengan permintaan ibu tersebut. Nanti apa kata orang? Kesannya kita tidak mau mengurus orangtua. Demikian perasaan saya dan adik-adik saat mendengar keinginan ibu. 

"Tinggal sama aku saja, Bu," kata saya.

"Jangan Bu. Sama aku saja," ujar adik-adik.

"Enggak. Enggak. Biar enggak pada iri dan enggak merepotkan kalian, ibu pilih tinggal di panti jompo saja."

"Nanti kalian yang mengunjungi ibu bergantian."

Lalu ibu pun menceritakan alasannya kenapa memilih tinggal di panti jompo. Saya dan adik-adik akhirnya bisa menerima keputusan ibu dalam menghabiskan masa tuanya nanti.

Menurut ibu, panti jompo tempat yang ideal bagi lansia seperti dirinya. Karena di sana banyak teman seumuran yang bisa diajak ngobrol. Ada kegiatan positif yang diperuntukkan bagi lansia. 

Jadi ibu tidak merasa kesepian. Masih bisa berkegiatan segala macam dengan pendampingan dari pihak panti jompo. Tetap bisa bertemul dengan anak cucu secara rutin selama anak-anak rajin berkunjung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline