Lihat ke Halaman Asli

Erni Purwitosari

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Temu Buku Jabodetabek, Upaya Menyebarkan Semangat Membaca Buku

Diperbarui: 1 November 2023   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama para peserta temu buku Jabodetabek (dok.Denik)

Hari Minggu pagi yang cerah di akhir bulan Oktober, area Gelora Bung Karno (GBK) ramai oleh orang-orang dari berbagai penjuru Jabodetabek. Ada yang datang untuk berolahraga. Ada yang ingin mengunjungi pameran. Ada yang ingin sekadar duduk-duduk santai alias piknik tipis-tipis di Hutan Kota GBK.

Saya menjadi bagian dari keramaian di GBK tersebut. Namun tujuan saya bukan untuk olahraga, berkunjung ke pameran atau piknik tipis-tipis. Melainkan menghadiri acara Temu Buku Jabodetabek di area Hutan Kota GBK. Kegiatan offline antara komunitas Buku Berjalan Indonesia dengan Ketapels.

Buku Berjalan merupakan komunitas online yang mengajak anggotanya untuk menjalankan bukunya, dengan cara membuat ulasan dari buku yang sudah dibaca. Tukar pinjam buku dengan sesama pecinta buku. Serta menghibahkan buku miliknya kepada yang membutuhkan.

Demikian konsep dari buku berjalan. Jadi buku yanh telah dibaca tidak berhenti di kita. Melainkan bisa menyebar kemana-mana. Dengan cara yang telah disebutkan di atas. 

Adapun Ketapels adalah komunitas Kompasianer TangSel Plus. Kompasianer yang nota bene adalah seorang blogger dan penulis. Dilihat dari aktivitas Kompasianer yang bergelut dengan dunia tulis menulis. Maka ketika diajak berkolaborasi oleh komunitas Buku Berjalan, Ketapels tidak akan menolak. 

Buku Berjalan dan Ketapels dua komunitas yang bergerak di dunia yang sama, hanya berbeda cara. Tentu saja bisa saling bersinergi. Nah, disepakatilah untuk mengadakan kegiatan offline, yakni kumpul bareng secara langsung di suatu tempat. Adapun tempatnya bebas di mana saja. Kebetulan hari Minggu akhir pekan ini mengambil tempat di Hutan Kota GBK.

Di tempat yang sudah ditentukan para peserta berkumpul dan mengikuti rangkaian acara dengan riang gembira. Acara pertama seperti biasa pembukaan dan perkenalan. Dilanjutkan dengan kuis berhadiah. Barulah acara utama yaitu membaca buku bersama. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi membahas buku yang telah dibaca.

Para peserta serius dengan buku yang dibaca (dok. Denik)

Acara ini menarik perhatian pengunjung lain. Bahkan ada yang ikut mendengarkan ringkasan dari buku yang telah kita dibaca. Wah, ikut senang dengan respon dari pengunjung Hutan Kota GBK lainnya. 

Ternyata minat membaca buku masyarakat Indonesia yang katanya rendah, tidak sepenuhnya benar. Mereka bukan tidak suka membaca. Namun kondisi dan situasinya yang kadang tidak mendukung. Bahkan ada yang terus-terang bete kalau membaca buku sendirian.

Acara Temu Buku Jabodetabek tersebut rupanya menarik perhatian para pengunjung.

'Bagus juga ya kegiatan ini? Boleh juga nanti diterapkan di lingkungan tempat tinggal kita."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline