Maraknya berita mengenai pelecehan seksual di dalam transportasi umum seperti kereta, membuat was-was pengguna angkutan umum maupun keluarga di rumah.
Si pengguna angkutan umum jelas-jelas merasa tidak nyaman setiap kali akan beraktivitas. Ia merasa khawatir kalau-kalau mengalami pelecehan seksual di dalam transportasi umum yang dinaikinya.
Sementara orang tua di rumah yang memiliki anak perempuan dan aktivitas si anak menggunakan transportasi umum, jelas merasa was-was terkait berita pelecehan seksual di dalam transportasi umum.
Dengan kondisi semacam ini, bagaimana bisa menggalakkan masyarakat untuk mengunakan transportasi umum?
Pemerintah menghimbau masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan umum yang tersedia. Sementara penumpang tidak diberikan jaminan keamanan terhadap tindakan pelecehan semacam di atas.
Rasanya memang diri sendiri yang harus mengatasinya. Berikut ini cara menghindari pelecehan seksual di kereta:
-Berangkat lebih awal dari biasanya
Hal tersebut untuk menghindari kepadatan kereta di jam-jam krusial. Dengan berangkat lebih awal, kemungkinan kereta yang dinaiki tidak sepadat biasanya.
-Cari tempat yang minim penumpang laki-lakinya
Biasanya ada gerbong khusus untuk wanita. Jika tidak kebagian maka cari tempat yang yang minim penumpang laki-lakinya.
-Dekati penumpang perempuan baik yang duduk atau yang berdiri