Sepak bola. Salah satu cabang olahraga yang banyak sekali peminatnya. Disukai oleh semua kalangan. Semua umur. Tua, muda, anak-anak dan lansia. Semua jenis kelamin. Tak melulu didominasi kaum pria.
Para wanita pun banyak yang menggilai sepak bola. Baik sebagai penikmat sepak bola maupun terjun langsung menjadi atlet sepak bola. Baik di tingkat internasional atau tingkat nasional.
Di Indonesia sendiri sepak bola wanita pernah mengalami masa kejayaan. Atlet sepak bola wanita tak kalah prestasinya dengan pesepakbola pria. Salah satu legenda sepak bola wanita di Indonesia adalah Muthia Datau. Kiper Klub Buana Putri dan Timnas Indonesia.
Bagi pecinta sepak bola, terutama mereka yang kelahiran tahun 70-90-an, tentu sudah tidak asing dengan nama Buana Putri. Nama sebuah tim sepak bola wanita yang berasal dari Jakarta. Bersama dengan Persija Jakarta, keduanya merupakan tim sepak bola asal ibukota yang cukup diperhitungkan.
Bahkan tim Buana Putri berhasil menduduki peringkat 4 kejuaraan Asia di Hongkong. Sementara prestasi di dalam negeri sendiri sudah tak perlu ditanyakan. Juara Piala Kartini, Piala Gubernur DKI dan masih banyak lagi.
Buana Putri tim sepak bola milik perusahaan koran Bharata Yudha. Salah satu koran besar ibukota. Pendiri Buana Putri tak lain isteri perusahaan koran tersebut. Yakni Dewi Wibowo.
Sebelumnya perusahaan koran Bharata Yudha sudah mendirikan tim sepak bola dengan nama Buana Putra. Salah satu mantan pemain Buana Putra yakni Muhardi yang kemudian ditunjuk untuk melatih tim Buana Putri.
Di tangan dingin Muhardi tim Buana Putri merajai sepak bola wanita di Indonesia. Mengungguli tim sepak bola wanita dari daerah lain. Seperti Putri Mataram dari Yogyakarta, Putri Priyangan dari Bandung, dan Putri Setia dari Surabaya.
Tahun 70 hingga 90-an tim Buana Putri tak terbendung kiprahnya. Kiper Buana Putri Muthia Datau yang juga kiper timnas Indonesia, pernah membawa timnya juara Galanita PSSI tahun 1982. Sebelumnya tahun 1977 menorehkan prestasi di Internasional Asian Women's Football di Taiwan.
Prestasi tim sepak bola wanita yang patut dibanggakan. Namun sejak kerusuhan Mei 1998, semua berakhir dan tinggal kenangan. Tak ada lagi tim sepak bola wanita yang seperti Buana Putri. Kita hanya bisa mengenang bahwa Indonesia pernah memiliki tim sepak bola wanita yang luar biasa bernama Buana Putri. (EP)
Note: Tulisan senada telah tayang juga di sportsdenik.blogspot.com