Sebagai pecinta sepak bola, salah satu tempat yang wajib dikunjungi saat berada di suatu daerah adalah stadionnya. Saya selalu penasaran dan ingin tahu. Seperti apa sih stadion di sana?
Ketika berkunjung ke Pulau Bali saya sempatkan untuk melihat dari dekat stadion Kapten I Wayan Dipta. Stadion kebanggaan masyarakat Bali. Homebase kesebelasan Bali Unit FC.
Dalam perjalanan singkat di Bali, usai mengunjungi lumbung padinya Bali yaitu daerah Tabanan. Perjalanan dilanjutkan menuju Gianyar. Tepatnya ke stadion Kapten I Wayan Dipta.
Hari sudah sore saat mobil yang mengantar saya tiba ditujuan. Mobil yang saya tumpangi berhenti di depan pagar stadion, yang di dalamnya tertulis pintu Barat dengan logo Bali United FC dengan ukuran besar di atasnya.
Saya tidak serta merta turun begitu dikatakan ini stadionnya. Rasanya kok tidak seperti yang ada dalam bayangan selama ini. Masih di dalam mobil, saya minta keliling stadion dulu. Artinya mengelilingi bagian luar stadion dari pintu awal kedatangan dan kembali ke pintu ini lagi.
Saya perhatikan satu per satu tiap bagian stadion. Mana pintu utama yang ada nama stadionnya? Tanya saya dalam hati. Kalau sampai tidak ada tulisan yang saya maksud. Wah, langsung minus penilaian saya terhadap stadion ini.
Tak berapa lama mobil yang saya kendarai tiba di pintu utama stadion dengan halaman depan yang luas. Wah, barulah saya merasa exciting. Inilah yang saya maksud.
Saya segera turun dari mobil. Memandangi tulisan nama stadion di depan saya dan berputar-putar merayakan kegembiraan.
"Yeah, akhirnya sampai juga di sini."
Setelah itu barulah saya mengitari bagian luar stadion sambil berjalan kaki. Memperhatikan sekeliling stadion dengan seksama. Sekeliling stadion di antara pintu masuk bisa kita temui aneka tempat usaha. Seperti play ground dan cafe.
Saya lihat cafenya masih buka, jadi saya coba masuk ingin tahu seperti apa bagian dalam cafe tersebut. Namanya Bali United Cafe. Nah, dari sinilah sensasi berbeda dari sebuah stadion mulai terasakan.