Lihat ke Halaman Asli

Erni Purwitosari

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Mengenang Momen Ngopi Bareng Nano Riantiarno

Diperbarui: 24 Januari 2023   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama Om Nano Riantiarno dan Tante Ratna Riantiarno saat ngopi bareng di salah satu kafe (dokpri)

Kaget. Tak percaya. Ketika membaca berita pada hari Jumat 20 Januari 2023 Nano Riantiarno dikabarkan meninggal dunia. Saya yang bukan keluarga atau kerabat dekatnya merasa sedih dan tak percaya dengan berita tersebut. Apalagi mereka yang dekat dengan beliau.

Saya memanggil beliau dengan sebutan om dan tante untuk istri beliau Ratna Riantiarno. Saya salah satu pengagum akting tante Ratna Riantiarno. Bagi saya aktingnya begitu natural, seolah-olah bukan sedang berakting.

Menjiwai karakter sedemikian dalam dan natural bukan hal mudah. Setidaknya menurut pendapat saya yang meski singkat, hanya sekitar satu tahun saja pernah belajar teater di TIM zaman masih berseragam putih abu-abu.

Di sanalah kali pertama saya bertemu dengan om Nano Riantiarno. Aktor, penulis dan pendiri teater koma. Dalam salah satu diskusi terkait teater. Tentu saja bersama Tante Ratna Riantiarno. Saya tertarik dengan dunia peran. Oleh karenanya masuk salah satu sanggar di TIM.

Dalam perjalanan waktu, ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Saya merasa, "Bukan gue banget nih tampil semacam itu." Tapi saya kagum dengan mereka yang terjun di dunia seni peran. Makanya saya senang menonton pertunjukan teater dan sejenisnya.

Dalam sebuah pertunjukan yang disutradarai oleh Rangga Riantiarno (dokpri)

Beberapa tahun berlalu. Dalam suatu kesempatan saya bertemu lagi dengan keduanya di sebuah kafe. Kami pun ngopi dan ngobrol bareng. Banyak hal yang kami bicarakan. Mulai dari revitalisasi kawasan TIM, bicara soal teater dan pertunjukan sampai keluarga.

Meski singkat dan hanya obrolan di kafe tapi sarat makna. Ada banyak hal yang saya dapatkan dari ngopi bareng tersebut. Oleh karenanya saya begitu terkejut mendengar kabar duka berpulangnya om Nano Riantiarno. Rasanya baru kemarin kami ngopi bareng.

Selamat jalan Om Nano Riantiarno. Terima kasih atas sharing dan supportnya. Momen ngopi bareng di salah satu kafe kala itu menjadi kenangan istimewa bagi saya. Selamanya. (EP)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline