GEREJA KATEDRAL. Tempat ibadah umat Katolik yang berdiri megah di Jalan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Berhadapan dengan Masjid Istiqlal tempat ibadah umat Islam.Bentuk bangunan Gereja Katedral yang bergaya Neo Gotik sangat mencolok dan menarik perhatian para pelintas jalan di sekitar sana.
Para pejalan kaki yang sedang melintas ada yang sengaja berswafoto dengan latar Gereja Katedral. Meskipun hasil foto yang didapat tidak sepenuhnya mencakup keseluruhan bangunan gereja, setidaknya mereka memiliki kenang-kenangan bisa berfoto di Gereja Katedral. Sebab bangunan ini memang sangat menarik dilihat dari kejauhan.
Saya pun demikian. Ingin melihat gereja ini dari dekat. Tak hanya bagian luarnya saja tetapi juga bagian dalamnya. Meski tidak tahu bagaimana caranya. Pokoknya ingin saja.
Selama ini saya melihat bagian dalam gereja dari film yang saya tonton. Kalau melihat secara langsung bagian dalam gereja belum pernah. Saya penasaran saja. Karena unik dan megah.
Saya memiliki teman yang tiap Minggu beribadah ke gereja. Tapi masa sih tiba-tiba saya minta diajak ke gereja hanya karena ingin tahu seperti apa bagian dalam gereja.
Rasanya tidak enak hati saja meminta seperti itu. Tapi saya sungguh penasaran. Lantas bagaimana lagi? Akhirnya hanya bisa berangan-angan saja.
Eh, ternyata pepatah yang mengatakan "Di mana ada niat di situ ada jalan" benar loh. Saya mendapatkan jalan menuju Gereja Katedral.
Kesempatan itu pun datang ketika teman-teman KPMI (Kelompok Pencinta Museum Indonesia) mengajak wisata religi ke sana. Dengan penuh semangat saya iya kan dong ajakan tersebut. Ini kesempatan langka. Kapan lagi?
Bagi saya yang seorang muslim berhijab ada sedikit kekhawatiran ketika hendak berkunjung ke Gereja Katedral. Apalagi sejak kasus ledakan bom dibeberapa gereja yang pelakunya teroris berhijab.
Peristiwa tersebut menimbulkan perasaan sensitif di kalangan pemeluk agama terkait. Dan saya memaklumi hal tersebut. Oleh karenanya saya sangat antusias begitu ada kawan yang mengajak ke sana.
Kami janji bertemu di kantin gereja. Lokasinya di belakang gereja. Saya yang datang dengan mengendarai sepeda harus melewati petugas parkir yang saya rasakan memandang dengan penuh tanda tanya.