Jelang kompasianival 2022 ada kisah yang tak akan pernah saya lupakan terkait kompasianaval. Yakni acara kompasianival tahun 2019 di daerah Fatmawati Jakarta Selatan.
Secara keseluruhan saya sudah tidak memiliki ganjalan atau kendala dengan yang namanya Kompasianival. Artinya saya sudah tahu nih ada apa di kompasianaval. Macam apa sih acara Kompasianaval?
Tidak seperti diawal-awal menghadiri acara kompasianival. saya seperti anak ayam kehilangan induknya. Ini kisah lengkapnya.
Saya benar-benar tidak tahu ada apa dan seperti apa acaranya. Saya hanya daftar dan datang saja. Berbeda dengan acara kompasianaval 2019. Saya sudah mulai mengenal Kompasianer dari berbagai daerah. Saya juga sudah bergabung dengan komunitas yang ada di Kompasiana. Yakni KOMiK Kompasiana.
Bahkan bersama KOMiK saya ikut berkontribusi dalam buku antologi Sinema Indonesia, Apa Kabar? Buku yang akan dilaunching bertepatan dengan acara kompasianival 2019. Bahkan KOMik membuka both komunitas di sana. Saya diminta untuk membantu jaga both.
Membayangkan semua itu rasanya senang sekali. Oleh karenanya saya agendakan untuk datang ke Kompasianival 2019. Tentu saja dengan berbagai rencana dan angan-angan di kepala.
Namun rencana tersebut tidak semulus yang saya bayangkan. Di hari yang sama digelarnya acara Kompasianaval 2019, saya dan teman-teman sanggar gamelan harus tampil di sebuah acara. Duh, saya seperti makan buah simalakama. Serba salah.
Saya tidak mungkin mundur dari acara sanggar gamelan. Karena akan merusak performa. Lagi pula acara tersebut sudah jauh-jauh hari juga diagendakan. Seharusnya acara sanggar gamelan itu berlangsungnya satu Minggu sebelum acara kompasianaval.
Karena satu dan lain hal maka diundur Minggu berikutnya yang bertepatan dengan acara Kompasianaval. Jadilah saya kebingungan mengatur waktu. Syukurnya acara bersama sanggar gamelan hanya sampai pukul 12 siang.
Usai acara bersama sanggar gamelan di daerah Matraman, saya langsung meluncur menuju daerah Fatmawati. Tempat berlangsungnya acara Kompasianaval 2019. Saya tidak ikut istirahat dan makan siang bersama teman-teman sanggar gamelan. Karena mengejar waktu.