Warung Tegal atau biasa dikenal dengan sebutan warteg, tempat makan yang sudah tidak asing di telinga masyarakat. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Para pekerja bangunan, sopir, tukang ojek, ibu rumah tangga, sebagian karyawan perusahaan dan masih banyak lagi, sekumpulan orang yang menjadi langganan tetap sebuah warteg. Dulu.
Kini masyarakat kalangan atas sudah tidak asing juga dengan yang namanya warteg. Baik mereka yang dari dulunya memang terbiasa makan di warteg. Maupun mereka yang baru-baru saja mengenal warteg.
Warteg menjadi tempat makan pilihan sebagian besar masyarakat karena menunya bervariasi. Untuk satu jenis lauk saja bisa diolah dengan berbagai macam masakan. Seperti telur balado, telur ceplok, telur dadar, telur sayur tahu, telur semur dan masih banyak lagi.
Umumnya menu yang ada di warteg jenis masakan rumahan. Sebut saja tumis toge, oseng buncis, sayur asem, sayur sop dan masih banyak lagi. Kemudian harga makanannya pun cukup terjangkau. Tak pelak jika warteg menjadi tempat makan pilihan sebagian besar masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, beberapa warteg meningkatkan menu yang ada. Serta memperbaiki pelayanan dan kondisi warteg. Tidak apa adanya apalagi terkesan jorok. Jam buka warteg pun ada yang 24 jam.
Sehingga bisa kita jumpai sebuah warteg yang kondisinya sangat bersih dan rapi. Juga menu yang tersedia mencapai puluhan jenis. Pelayanannya pun bagus dan cepat. Bahkan ada yang melayani secara online.
Nah, ada 2 warteg di Jakarta yang bisa dikatakan bukan warteg biasa. Artinya si warteg tersebut memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh warteg lain.
1 . Warteg Agung
Warteg yang berlokasi di Jalan Gandaria II No.30 Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini buka 24 jam. Menu yang tersedia sangat bervariasi. Selain itu Warteg Agung menyediakan nasi merah loh. Nah, ini dia keistimewaan Warteg Agung.
Jangankan di warteg, di restoran besar pun tidak mudah kita menemukan menu nasi merah. Karena nasi merah memang bukan nasi yang umumnya dikonsumsi masyarakat. Hanya orang-orang tertentu saja yang mengkonsumsi. Khususnya mereka yang sangat konsen menjaga pola makan.