Bogor. Salah satu kota penyanggah ibukota yang dikenal juga dengan sebutan kota hujan. Kota yang menjadi salah satu tujuan wisata warga Jakarta.Tak terkecuali saya. Selama ini tujuan berkunjung ke Kota Bogor adalah untuk piknik di Kebun Raya. Setelahnya kuliner di daerah Suryakencana atau di sekitar Kebun Raya. Kemudian berbelanja di daerah Tajur.
Dengan talas sebagai buah tangan yang wajib dibawa. Keduanya Kebun Raya Bogor dan Suryakencana menjadi semacam ikonnya Kota Bogor.
"Belum ke Bogor kalau belum berkunjung ke Kebun Raya."
Namun hal tersebut bisa ditepis, manakala mengetahui tempat lain di Kota Bogor yang tak kalah menarik. Yakni kampung tematik dan desa wisata yang ada di sana. Saya mengetahui semua itu setelah mengikuti Trip to Bogor bersama Koteka.
Koteka Trip 4 To Bogor
Bersama Koteka saya bersiap menjelajahi sudut-sudut lain yang ada di Kota Bogor. Ini merupakan trip ke-4 yang diadakan oleh Koteka sejak pandemi. Setelah sebelumnya kita diajak eksplore Kota Purwakarta.
Mengambil titik kumpul di alun-alun yang dekat dengan stasiun kereta api, para peserta mulai berdatangan satu per satu. Ada yang dari Jakarta, Depok, Tangerang bahkan Purwakarta. Tentu saja ada juga yang berasal dari Bogor.
Sambil menunggu waktu keberangkatan, para peserta menikmati suguhan khas Kota Bogor. Ada sari pala, srundel se'i sapi dan wingko. Lengkap deh. Ditambah dengan penjelasan Kang Arief mengenai sejarah stasiun kereta api.
Wuih, baru tahu. Kalau tempat kita berdiri dulunya merupakan pintu masuk VIP ke stasiun. Jadi hanya gubernur jenderal Belanda dan sederajat yang boleh lewat pintu tersebut. Yang lainnya melalui pintu lain di kanan kiri stasiun.
Setelah dirasa semua peserta sudah lengkap. Maka penjelajahan pun dimulai. Kang Arief sebagai tour guide membimbing kita untuk segera naik bus uncal. Bus pariwisata khas Kota Bogor. Wah, makin seru nih membayangkan perjalanan kali ini.
Mengunjungi Kampung Tematik dan Desa Wisata