Lihat ke Halaman Asli

Erni Purwitosari

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Mudik, Upaya Menjaga Hubungan Baik dengan Keluarga

Diperbarui: 24 April 2022   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Picture: ferretfurriesandotherthingies.blogspot.com

Mudik bagi saya bukan sebuah keharusan. Sejak orang tua masih ada maupun setelah mereka tiada. Sebab kami tinggal bersama di kota yang sama.

Ketika orang tua masih ada, mudik yang kami lakukan guna mengunjungi saudara ibu atau bapak yang sudah sepuh dan berada di daerah lain. Sebab kemungkinan untuk mereka yang datang ke Jakarta agak sulit.

Selain urusan fisik, juga masalah keuangan. Jadi kami yang sehat dan diberikan kelonggaran rezekilah yang datang berkunjung. Kenapa memilih momen lebaran? Sebab hanya di saat lebaran semua saudara dari berbagai daerah bisa berkumpul jadi satu.

Itulah kenapa sejak dulu saya dan keluarga melakukan mudik. Itupun usai salat Idul Fitri baru berangkat. Agar bisa berlebaran dengan tetangga sekitar rumah terlebih dulu.

Setelah orang tua tiada, saya tetap melakukan mudik kala lebaran tiba. Hanya saja tidak setiap lebaran. Mengunjungi saudara di daerah bisa saya lakukan ketika libur panjang.

Berhubung sejak pandemi ada pelarangan untuk mudik. Serta aturan yang ketat bagi yang akan melakukan perjalanan ke luar kota. Maka saya benar-benar tidak kemana-mana.  Baru tahun 2022 ini ketika diperbolehkan mudik, maka saya pergunakan kesempatan tersebut.

Jadi mudik bagi saya, sejak dulu sampai sekarang adalah untuk menjaga hubungan baik dengan saudara. Apalagi setelah orang tua tiada. Salah satu kewajiban anak adalah meneruskan dan menjaga hubungan baik yang sudah dibangun oleh orang tua.

Kalau ada yang mengatakan bahwa mudik kesempatan untuk pamer. Pamer apapun itu, rasanya tidak ada dalam kamus saya. Untuk apa? Apa manfaatnya?

Maka ketika kumpul keluarga dan ada yang pamer pekerjaan, keluarga maupun kekayaan lain. Saya senyumin saja. Lalu saya simpan dalam ingatan beberapa hal yang mereka katakan. Siapa tahu jadi ide tulisan. Bukan begitu? (EP)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline