Lihat ke Halaman Asli

Erni Purwitosari

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Paket Spesial dari Perpustakaan Nasional Press

Diperbarui: 13 Januari 2022   03:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Momen yang paling indah di tahun 2021? Duh, bingung juga ya? Apalagi masih dalam suasana pandemi. Jadi segala sesuatunya terasa memprihatinkan.

Eh, ada deh satu momen yang membuat hati saya berbunga-bunga. Yaitu datangnya paket dari Perpustakaan Nasional. Isinya berupa buku karya saya di bawah bendera perpusnas press. 

Masih karya keroyokan sih alias buku antologi. Kumpulan Kisah Inspiratif Aku dan Perpustakaan. Namun mampu membuat saya jejingkrakan alias lompat-lompat kegirangan.

Saya memiliki kisah yang tak biasa bersama perpustakaan. Semenjak duduk di bangku sekolah dasar, ketika menjadi pengangguran, dan setelah bekerja. Jadi perpustakaan bukan sekadar tempat membaca dan meminjam buku. Lebih dari itu. Perpustakaan is my inspiration.

Saya tidak menyebut diri kutu buku. Tapi saya memang senang membaca. Sejak SD kalau sedang malas bermain dengan teman-teman, saya memilih duduk manis di perpustakaan sambil menunggu bel berbunyi. Sebelum mendapatkan pekerjaan alias masih jadi pengangguran. Perpustakaan tempat yang saya tuju. Saya bisa menghabiskan waktu seharian di perpustakaan.

Dokpri

Dari sini banyak inspirasi yang saya dapatkan. Semangat menjalani kehidupan tersulut dari kalimat-kalimat motivasi yang saya baca. Jadi meski berstatus pengangguran tapi pengangguran intelek. Apaan tuh? Istilah yang saya buat sendiri sih. Pengagguran yang punya banyak kegiatan dan impian. Jadi bukan yang galauan gitu.

Bahkan salah satu mimpi yang saya lambungkan saat berada di perpustakaan telah terwujud. Jadi bagi saya perpustakaan memang tempat yang istimewa. 

Maka ketika ketika naskah saya tentang Kisah Inspiratif Antara Aku dan Perpustakaan terpilih untuk dibukukan oleh perpusnas press. Wah, rasanya campur aduk. Antara percaya dan tidak. Antara senang dan terharu.

Dokpri

Ketika mendapat pemberitahuan melalui email. Saya sudah girang bukan kepalang. Apalagi saat paket bukunya tiba di rumah. Wah, rasanya seperti mendapatkan bingkisan dari sang cinta.

Segitunya. Memang benar. Perasaan saya luar biasa senangnya. Bagaimana tidak? Bisa berkunjung ke perpustakaan nasional adalah mimpi para pencinta buku di mana pun berada. Tak terkecuali saya

Dokpri

Maka ketika karya kita bisa berada di perpustakaan nasional. Bahkan perpustakaan nasional sendiri yang mewadahi. Tentu merupakan sesuatu yang luar biasa sekali.

Apalagi dalam situasi pandemi. Sungguh anugerah yang tak terkira membahagiakannya bagi saya. Hal tersebut menjadi penyemangat diri. Pandemi tak mematikan naluri untuk berkarya. (EP)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline