Lihat ke Halaman Asli

Erni Purwitosari

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Hari Kunjung Perpustakaan 2021: Perpustakaan Tetap Memiliki Daya Tarik dan Pusat Literasi

Diperbarui: 14 September 2021   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Setiap tanggal 14 September kita memperingatinya sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. Hal tersebut berkat Kepala Perpustakaan Nasional pertama, Mastini Hardjoprakoso yang mengirim surat kepada Presiden Soeharto terkait perpustakaan dan prestasi bangsa Indonesia yang pernah sangat produktif dalam menerbitkan buku. 

Rupanya surat tersebut ditanggapi dengan baik dan langsung ditindaklanjuti. Maka tanggal 14 September 1995 menjadi perayaan pertama Hari Kunjung Perpustakaan. Kemudian tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. 

Namun sebenarnya kunjungan perpustakaan sudah digalakkan sejak tanggal 14 September 1950. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan minat baca masyarakat yang masih sangat rendah. 

Presiden Soekarno yang gemar membaca menggalakkan penerbitan buku sebanyak-banyak. Itulah momen dimana bangsa Indonesia pernah sangat produktif dalam menerbitkan buku. Yaitu sekitar tahun 1963.

Perpustakaan menjadi tempat menarik untuk dikunjungi agar bisa membaca berbagai jenis buku. Terutama buku-buku yang sudah langka atau harganya tak terjangkau. Karena memang koleksi buku di perpustakaan beragam.

Dilansir dari IDN Times.com, hasil sensus perpustakaan Perpusnas RI tahun 2018 disebutkan bahwa ada 164.610 perpustakaan yang tersebar di Indonesia. Hal ini menjadikan Indonesia berada di urutan ke-2 dunia, sebagai negara yang paling banyak memiliki perpustakaan.

Perpustakaan menjadi pusat literasi dan tempat wisata literasi. Bagaimana dengan saat ini? Dimana eranya serba digital? Melalui aplikasi yang ada di smartphone sudah bisa menjelajah dunia. Apakah perpustakaan masih memiliki daya tarik untuk dikunjungi?

Dari banyaknya komunitas literasi. Hadirnya perpustakaan pribadi yang dikelola untuk umum. Menandakan bahwa perpustakaan masih memiliki daya tarik tersendiri. Perpustakaan tempat yang tetap menarik untuk dikunjungi. Dan tetap dicari. 

Perpustakaan tetap menjadi sumber literasi. Ketika data yang dicari dan diinginkan untuk suatu keperluan tak ditemukan. Maka perpustakaan tetap dijadikan rujukan dan tujuan.

Sampai kapan pun perpustakaan tetap menjadi sumber informasi, sumber literasi dan tentu saja sumber inspirasi. Buku dan perpustakaan dua hal yang akan terus dicari. Sebab keduanya, buku dan perpustakaan tidak bisa dipisahkan. Selamat Hari Kunjung Perpustakaan 2021. (EP)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline