Hai, hallo. Saya mau cerita nih tentang salah satu makanan favorit khas Timur Tengah yang bisa teman-teman cicipi juga. Namanya Nasi Kabli atau lebih dikenal dengan nama Nasi Kebuli.
Ini tuh salah satu makanan kesukaan saya. Apalagi kalau nasinya menggunakan beras Basmati yang panjang-panjang itu loh. Lalu lauknya daging kambing. Wah, bisa lupa daratan eh, lupa sekeliling.
Saya pertama kali jatuh suka dengan Nasi Kebuli waktu kelas 2 SLTA. Kawan sekelas saya ada yang keturunan Arab. Ketika si kawan berulang tahun, kami semua diundang ke rumahnya. Hidangan yang disuguhkan ala-ala Timur Tengah gitu deh.
Ada Roti Maryam, Kue Kamir, Kebab, Samosa dan Nasi Kebuli. Nah, dari sinilah saya jatuh suka dengan makanan Timur Tengah. Termasuk Nasi Kebulinya. Saya sampai nambah makannya. Alhasil diledeki oleh kawan-kawan.
"Doyan apa doyan?"
"Doyan banget," sahut saya sambil nyengir.
Buat saya Nasi Kebuli itu enak banget. Gimana enggak enak? Kalau nasinya berbumbu kaldu daging kambing yang dicampur dengan susu kambing dan minyak Samin. Begitu hasil dari goegling tentang Nasi Kebuli. Pantas enak.
Hanya saja dulu itu agak repot kalau kepengin Nasi Kebuli. Hanya di momen-momen tertentu seperti Idul Adha, Maulid Nabi atau ada yang merayakan akikahan. Sebab belum banyak restauran yang menyajikan menu Nasi Kebuli. Hanya restauran tertentu. Menikmati Nasi Kebuli (dokpri)
Alhamdulillah sekarang sudah tidak terlalu sulit mencari Nasi Kebuli. Kapan saja dan dimana saja bisa dengan mudah memesan Nasi Kebuli. Apalagi yang tinggalnya di sekitar Bintaro. Wah, bisa tuh mencicipi Nasi Kebulinya Beeyah Corner. Bisa ketagihan loh.
Saya sudah membuktikan. Daging kambingnya empuk. Taburan kismisnya pas. Acarnya juga pas. Pedas sedang gitu. Hmmmm, yummy banget deh.
Eh, bagi yang tidak suka daging kambing jangang kuatir. Untuk lauknya bisa diganti dengan daging ayam. Namanya Nasi Kebuli Ayam. Jadi ada dua menu yang disiapkan. Nasi Kebuli Kambing dan Nasi Kebuli Ayam. Dokpri