Bicara film animasi rasanya kurang lengkap tanpa membahas tentang film Frozen. Film fantasi musikal animasi produksi Walt Disney.
Film Frozen yang rilis pertama kali tahun 2013 merupakan film produksi Walt Disney yang ke-53 dan menjadi film animasi terbaik sepanjang masa.
Wah, keren ya? Berarti tidak salah kalau saya dan keluarga memfavoritkan film tersebut. Menjadikan film Frozen sebagai tontonan sehari-hari.
Sehari-hari? Iya, sejak pandemi aktivitas saya dan anggota keluarga lainnya praktis di rumah saja. Sesuai peraturan yang ditetapkan. Nah, bocah-bocah di rumah biar anteng dan tidak rewel dikasih tontonan film animasi daripada diberi ponsel.
Ada beberapa film animasi yang kami persiapkan. Namun film yang setiap hari diputar dan kerap diulang adalah film Frozen. Ya, tidak apa-apa sih. Kebetulan saya juga suka dengan film tersebut.
Kalau anak-anak, sesuai dengan imajinasinya. Mereka suka dengan kekuatan yang dimiliki Elsa. Sementara saya lebih suka melihat musikalnya. Yaitu saat Anna dan Elsa menyanyi.
Jadi film Frozen berkisah tentang petualangan Anna, Kristoff dan Sven (rusa kutub) serta Olaf dalam mencari Elsa.
Elsa adalah ratu dari kerajaan Arendelle yang melarikan diri karena dianggap monster. Hal tersebut dikarenakan kekuatan yang dimiliki Elsa, dimana apa-apa yang disentuh oleh Elsa bisa membeku.
Anna sebagai adik Elsa berkeyakinan bahwa Elsa tidaklah berbahaya. Elsa bukan monster. Oleh karenanya ia mencari Elsa yang berlari ke arah bukit.
Di sinilah Elsa memanfaatkan kekuatannya untuk membuat istana dari es. Di atas bukit yang tinggi. Visualisasi kekuatan Elsa begitu menarik dan digemari oleh anak-anak.
Saya pun menyukainya. Namun lebih menyukai lagu-lagu yang ada dalam film Frozen. Seperti lagu For the First Time in Forever, Do You Wanna Build A Snowman dan tentu saja Let It Go.