Lihat ke Halaman Asli

Erni Purwitosari

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Stalking Tak Selamanya Negatif

Diperbarui: 7 Juli 2021   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Picture by pixabay

Stalking. Istilah yang sudah sering kita dengar. Bisa jadi sering pula kita lakukan. Kosa kata bahasa Inggris yang memiliki arti mengutit. Selama ini kata stalking diartikan negatif.

Memang benar sih. Karena stalking biasanya dilakukan tanpa sepengetahuan pemilik akun. Ingin mengetahui aktivitas seseorang tanpa diketahui. 

Sebenarnya sebal saja kalau aktivitas kita dimata-matai oleh orang yang tidak disukai. Cara terbaik adalah dengan mengunci akun yang  dimiliki.  

Namun seringkali kita tidak bisa asal mengunci akun. Karena berkaitan dengan pekerjaan. Apa boleh buat? Anggap saja stalker (sebutan untuk orang yang suka stalking) itu fans kita. 

Eg, tapi kalau yang stalking kita orang yang disukai. Tentu lain cerita. Bisa jadi penyemangat diri sekaligus bikin GR kita. Jangan, jangan, jangan...

Terlepas dari sisi menyebalkan dari seorang stalker. Dalam masa pandemi sekarang ini ternyata stalking menjadi semacam kolom berita tak resmi.

Seperti kejadian yang belum lama saya alami. Di status yang saya buat ada seorang kawan yang selalu paling awal melihat status tersebut. Padahal selama ini kami jarang bertegur sapa semenjak ada selisih paham.

Kami tidak saling unfollow atau saling blokir. Walau bagaimana kami pernah berteman dan saling berjasa satu sama lain. Intinya tidak dekat lagi seperti dulu. 

Tidak pernah mengomentari postingan seperti biasanya. Bahkan saya silent akunnya agar tak muncul di beranda.

Suatu hari saya menulis status. Tapi sampai batas waktunya akan habis si kawan tidak stalking tuh. Begitu terus sampai beberapa hari. Akhirnya saya kepo dong.

Saya cek akun medsos si kawan. Sebenarnya saya malas stalking medsos semacam ini. Tapi  karena penasaran sekali. Jadilah saya meluncur ke akun medsosnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline