Lihat ke Halaman Asli

Erni Purwitosari

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Sebuah Kehormatan Bisa Menjadi Bagian dari "150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi"

Diperbarui: 27 Februari 2021   07:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Tanggal 26 Februari 2021 menjadi hari yang bersejarah bagi saya. Karena hari itu saya menerima paket buku "150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi." Di mana tulisan saya ada di antara 150 Kompasianer tersebut.

Hal tersebut menjadi sebuah kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi saya. Bagaimana tidak? Saya ini Kompasianer yang masih apalah-apalah. Dengan kata lain bukan siapa-siapa. Jadi bisa satu buku dengan Kompasianer senior yang hebat-hebat itu sungguh luar biasa bagi saya.

Semua berkat undangan bapak Tjiptadinata Effendi dan ibu Roselina Tjiptadinata untuk turut serta dalam project buku beliau tersebut. Saya jadi malu hati sekaligus termotivasi dengan undangan tersebut.

Malunya itu, karena semangat menulis saya sungguh jauh dibandingkan dengan pak Tjip dan Ibu Lina. Saya loh meski sudah bergabung dengan Kompasiana sejak tahun 2015. Namun baru beberapa tulisan yang saya hasilkan. Bahkan awal-awal bergabung hanya beberapa tulisan saja yang saya hasilkan dalam satu tahun. Bayangkan? Sungguh terlalu bukan?

Baru pada tahun 2019 dan 2020 saya mulai rajin menulis di Kompasiana. Saya mendapatkan banyak pengalaman dan wawasan dari tulisan para Kompasianer. Terutama Kompasianer senior. Salah satunya psk Tjiptadinata Effendi dan ibu Roselina Tjiptadinata.

Dari mereka berdua saya banyak mendapatkan pelajaran hidup yang luar biasa yang kemudian menjadi penyemangat saya dalam menghadapi hidup. Ketika diberikan kesempatan untuk menuliskan tentang keduanya, tentu sebuah kehormatan bagi saya. Walaupun tulisan saya masih apalah-apalah.

Kini buku "150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi" sudah berada dalam dekapan saya. Saya sungguh tak percaya. Saya yang masih apalah-apalah menjadi bagian dari buku luar biasa ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya saya haturkan kepada pak Tjiptadinata Effendi dan ibu Roselina Tjiptadinata atas kesempatan yang diberikan.

Tak hanya pelajaran hidup yang saya dapatkan dari keduanya. Saya juga mendapatkan pelajaran berharga tentang konsistensi dan literasi. Sungguh pasangan yang sangat inspiratif dan luar biasa. Ineffable. (EP)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline