Jatuh cinta, berjuta rasanya
Biar siang, biar malam, terbayang wajahnya
Jatuh cinta, berjuta indahnya
Biar hitam, biar putih, manislah nampaknya
Dia jauh, aku cemas tapi hati rindu
Dia dekat, aku senang tapi salah tingkah
Dia aktif, aku pura-pura jual mahal
Dia diam, aku cari perhatian, woo repotnya
Jatuh cinta, berjuta indahnya
Dipandang, dibelai, Amboina rasanya
Woo-woo, jatuh cinta
(Titek Puspa)
Wow, wow, jatuh cinta memang indah. Hati senantiasa riang gembira penuh gelora membayangkan si dia. Maka benar kiranya jika dikatakan bahwa orang yang sedang jatuh cinta wajahnya senantiasa berseri-seri.
Bisa bersama-sama dengan si dia harapan yang dilangitkan setiap saat. Wajar bila kemudian pasangan yang sedang jatuh cinta kerap mendapat ledekan.
"Wah, kalau sudah berdua begini. Dunia milik berdua deh. Yang lain ngontrak."
Sebab memang begitulah. Fokus dan perhatian kita memang hanya untuk si dia. Pokoknya saat jatuh cinta, kita merasa jadi orang yang paling disayang dan diperhatikan sedunia. Maka jangan pernah takut jatuh cinta.
Lalu, lalu jika setelah bersama sekian lama ternyata rasa itu mulai pudar dan hilang tanpa sisa? Aku kudu piye?
Setelah menjalin hubungan sekian lama, tentu kita mulai mengenal karakter dan watak si dia. Akan semakin cinta ataukah malah justru bosan dan jenuh. Itu semua tergantung bagaimana masing-masing pasangan dalam menjalani hubungan tersebut.
Itulah kenapa cinta harus dirawat. Agar tidak terjadi hal semacam ini. Berbunga-bunga di awal, layu di tengah-tengah, rontok sebelum waktunya.