Bicara musik 90s artinya mengenang kisah indah masa putih abu-abu. Tentang indahnya jatuh cinta dan pedihnya patah hati. Semua terwakili lewat lagu-lagu yang hits pada zaman itu.
Zaman dimana lagu pop dan lagu rock berdampingan dengan sangat manis. Artinya ketika lagu tersebut merajai genre musik masing-masing tak ada yang merasa superior. Pencinta musik pop dan musik rock saling menyukai satu sama lain.
Para pencinta musik langsung menyambut dengan happy lagu yang nge-hits saat itu. Saya sebagai penyuka musik rock yang begitu tergila-gila dengan lagu-lagu Bon Jovi, bisa luluh dengan lagu-lagu romantis milik KLa Project.
Siapa yang tak mengenal Bon Jovi? Grup rock asal New Jersey, Amerika Serikat. Lagu-lagunya sangat digemari oleh anak muda. Musiknya yang menghentak-hentak dengan lirik lagu yang romantis sangat mewakili jiwa anak muda.
Bon Jovi yang digawangi oleh Jon Bon Jovi sebagai vokalis, David Bryan diposisi keyboard, Tico Torres sebagai drummer dan Richie Sambora sebagai gitaris menghasilkan lagu-lagu keren yang menjadi lagu terbaik sepanjang masa.
Sebut saja lagu Livin On A Prayer (1986), I'll Be There For You (1989), Bed of Roses (1992), dan Always (1994). Jika sudah kumpul dengan kawan-kawan, lagu yang mengalun dari petikan gitar kami tak jauh dari lagu-lagu tersebut. Terutama lagu Always. Siapa pun akan menggumamkan lirik lagu Always.
And I will love you, baby, always
And I'll be there, forever and a day, always
Sungguh. Lagu Always sangat keren sekali. Bahkan sampai sekarang tak akan pernah bosan untuk mendengarkannya.
Itu salah satu musik 90s dari luar negeri. Dari dalam negeri sendiri tak kalah kerennya. Lagu-lagu ciptaan musisi tanah air menjadi raja di blantika musik Indonesia.
Salah satunya grup musik KLa Project yang digawangi oleh Katon Bagaskara pada vokal, Kilo pada gitar dan juga vokal, Adi Adrian pada keyboard dan Ari Burhani pada drum. Lagu Yogyakarta karya mereka sungguh membuat baper kalau istilah anak sekarang. Picture by smule