Sedih. Itu yang saya rasakan saat pertama kali mengetahui kabar tentang Kompasianaval 2020 yang akan digelar secara virtual.Bagaimana tidak? Pertama saya ada kendala sinyal di daerah tempat tinggal. Kedua saya tidak bisa seru-seruan bareng teman-teman Kompasianer yang selama ini ramai berceloteh di grup. Ketiga tidak bisa pamer foto di medsos.
Eh, beneran. Pamer foto. Tapi pamer di sini bukan dalam artian menyombongkan diri loh. Melainkan ungkapan rasa bangga karena bisa hadir dan menjadi bagian dari Kompasianaval.
Tapi mau bagaimana lagi. Kondisinya memang seperti ini. Jadi diikuti dan dinikmati saja. Serta didoakan agar acara kompasianaval 2020 berjalan lancar. Serta semua yang terlibat dalam acara ini senantiasa diberikan kesehatan.
Alhamdulillah Kompasianaval 2020 berjalan lancar dan seru. Meski saya tidak bisa mengikuti semua kegiatan. Tapi ikut merasa tegang dan kemudian gembira? Kok bisa?
Jadi selain terkendala sinyal. Tanpa diduga saya kedatangan tamu dari Bandung yang rupanya menginap di rumah selama tiga hari. Praktis selama tiga hari itu saya riweh mengurus tamu. Katanya tamu itu kan raja. Maka begitulah. Sibuk menjamu tamu. Hanya sekilas-sekilas saya mengunjungi Kompasianaval. Tentu tidak sopan jika saya asik sendiri. Apalagi tamu ini orang tua.
Syukurnya pada hari ketiga si tamu ingin keluar karena ada urusan. Saya pun menanti-nanti kapan si tamu akan pergi. Begitu si tamu benar-benar pergi saya segera meluncur ke Kompasianaval. Begitu masuk ternyata sedang siaran langsung pengumuman Kompasianaval Award 2020.
Wuih, saya loh jadi tegang. Kok bisa? Karena saya khawatir si tamu akan cepat tiba di rumah. Tentu hal ini akan menganggu konsentrasi saya. Bisa-bisa malah tidak bisa menyaksikan sampai habis. Padahal saya kan ingin tahu, apakah tebakan saya benar tentang siapa-siapa yang akan terpilih.
Jadilah saya menyaksikan pengumuman Kompasianaval Award 2020 dengan perasaan tegang. Kemudian berteriak kegirangan begitu yang terpilih adalah mereka yang saya prediksi. Hal ini bukan berarti saya mengecilkan nominasi yang lain. Tidak. Sama sekali tidak. Semua yang ada di sini adalah pemenang.
Hanya saja harus ada satu yang dipilih. Karena itulah aturan mainnya. Jadi saya ikut tegang dan senang begitu mengetahui hasilnya. Persis seperti orang menunggu hasil lotre.
Begitu acara selesai, si tamu tiba kembali di rumah. Ups, lega. Nyaris saja. Wah, benar-benar membuat jantungan nih acara Kompasianaval 2020. Tapi seru. Ternyata tetap semarak meski dilakukan secara virtual.
Selamat ya untuk para Kompasianer terpilih. Kalian luar biasa. Saya harus banyak belajar dari kalian.