Lihat ke Halaman Asli

Erni Purwitosari

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Seperti Halnya Membaca, Kegemaran Anak akan Buah Dimulai dari Kebiasaan Orangtua

Diperbarui: 30 Oktober 2020   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

"Anakku susah banget deh disuruh makan buah? Jangankan makan buah secara langsung begitu. Dibuat jus saja enggak mau. Hiasan di puding atau kue tar loh dibuang. Padahal aku dulu berebutan stroberi yang menghias kue uang tahun."

Demikian keluhan salah satu kawan. Yang diikuti oleh beberapa kawan dengan problem yang sama. 

"Aku tuh sampai bingung sendiri. Akhirnya kudiamkan saja. Ternyata sampai besar bener-bener enggak suka buah. Hadeuuh."

Bu, ibu punya problem yang sama? Mungkin cara ini bisa ditiru. Jadi ya, anak itu kan peniru yang ulung. Apa yang menjadi kebiasaan anak tak jauh beda dari kebiasaan orang tuanya. Kalau melihat watak seorang anak biasanya selalu dikaitkan dengan orang tuanya.

"Mungkin orang tuanya begitu."

"Anak siapa sih itu?"

Nah, begitu pula dengan kegemaran anak terhadap buah-buahan. Kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan si anak. Coba lihat kebiasaan kita dalam memakan buah-buahan? 

Apakah kerap mengajak anak makan buah bersama? Atau sembunyi-sembunyi makan buahnya biar tidak direcoki? Atau makan buah tapi satu macam saja. Itu..itu saja.

Kebiasaan kecil semacam itu berdampak loh terhadap anak. Bahkan sudah sejak dalam kandungan. Oleh karenanya selama hamil, seorang ibu dianjurkan untuk banyak berinteraksi dengan bayi yang dikandungnya. Meski tidak melihat tapi ia bisa mendengar dan merasakan.

Untuk itu bagi ibu-ibu yang memiliki anak balita. Sebaiknya mulai mengenalkan aneka buah-buahan kepada si anak. Tentu saja disesuaikan dengan usia si anak. 

Mungkin saja kita tidak terlalu suka dengan buah-buahan. Tapi demi tumbuh kembang anak dan demi kesehatan si anak. Tak ada salahnya berdamai dengan keadaan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline