Lihat ke Halaman Asli

Erni Purwitosari

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Uli Tape Ketan Hitam dan Segelas Teh Tawar Sarapan Khas di Hari Nan Fitri

Diperbarui: 25 Mei 2020   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Salah satu hal yang saya sukai dari suasana lebaran atau Idul Fitri adalah kekhasan makanannya. Setiap kita tentu memiliki makanan atau jajanan khas yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari. 

Namun pada umumnya ketupat dan opor ayam serta kue-kue kering semacam nastar, menjadi ciri khas lebaran yang hampir ada di setiap rumah. Begitu juga di rumah kami.

Hanya saja ada yang sangat khas dan sangat saya sukai sampai sekarang. Yakni tape uli. Pertama kali hijrah ke Jakarta dan berkawan dengan orang-orang Betawi asli, saya selalu menemukan sajian tape uli di rumah mereka.

"Tuh, cobain tape uli buatan Nyak? Di rumah Lo bikin kayak ginian gak, Neng?" kata ibunya kawan saya sambil menyodorkan sepiring kecil tape uli.

"Enggak Nyak. Ibu saya enggak pernah bikin beginian?" sahut saya. Karena memang begitulah kenyataannya. 

"Tapi Lo udah pernah nyobain belum? Suka enggak? Ntar udah disuguhin kagak dimakan pan mubazir."

"Doyan Nyak," sahut saya dengan mantap.

"Pulangnya dibungkusin kayaknya enggak nolak deh, Nyak," goda saya.

Kenyataannya begitu pamit pulang, sudah ada satu bungkus uli tape ketan hitam untuk saya bawa pulang. Weh, senangnya. Sejak itu tiap kali lebaran seperti ini saya dapat jatah dari ibunya kawan saya. Selain saya doyan, pada dasarnya saya juga kalau bertamu mencari yang unik-unik dan jarang untuk dicicipi. 

Uli Tape ketan hitam. Tape yang ini bukan seperti tape yang biasa kita jumpai yakni tape berbahan dasar singkong. Melainkan tape yang berbahan dasar ketan hitam yang dipermentasi. Menurut Nyak-nya kawan saya, membuat tape ketan ini gampang-gampang susah. Artinya tidak melulu tape yang dihasilkan bisa empuk dan manis. Meski sudah seringkali membuat.

"Bikinnya juga enggak sembarangan," ujar si nyak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline