"La Saddang, mengapa kau membiarkan istrimu dibawa orang?"
"Sebab saat aku menikahinya, ia sudah tak perawan. Kedua anaknya sekarang ia tinggalkan untukku."
"Andai dulu kau tahu ia tak perawan, apakah kau akan tetap menikahinya?" Saya menyambut tangannya yang terulur hingga kaki saya turun menginjak rumput yang basah.
"Apakah kau ingin menikahi lelaki yang tak mampu memberikan keturunan?" Jawabnya balik bertanya seolah tahu.
Cerita di atas merupakan penggalan cerita pendek Silariang karya Emil Amir. Salah satu penulis terpilih Makassar Internasional Writers Festival.
Silariang cerita pendek dengan latar adat Bugis. Dari cerita ini sedikit banyak kita, pembaca jadi mengetahui tentang adat istiadat daerah Bugis. Mengatasi istilah-istilah dari daerah Bugis.
Selain itu ada juga cerita pendek karya Faisal Oddang dengan judul Orang-orang dari Selatan Harus Mati Malam Itu.
Masih dengan latar daerah Sulawesi Selatan. Karena memang buku ini berkisah tentang daerah Indonesia Timur. Oleh karenanya diberi judul Dari Timur.
Tak hanya cerita pendek. Buku ini juga terdiri atas beberapa puisi karya penulis terpilih. Berikut beberapa kutipan puisi tersebut:
Dunia yang berputar tidak menumpahkanmu