Dunia musik sedang heboh dengan peristiwa yang menimpa grup band D'Masiv. Video adu dorong Sang vokalis (Rian) dan bassisnya (Rai) viral. Percekcokan mereka di atas panggung saat konser di Lombok tersebar luas. Rai terlihat meninggalkan panggung saat musik masih berjalan. Rian tetap mengambil mic dan melanjutkan lagunya.
Usai kejadian itu hebohlah jagad dunia maya. Melalui akun media sosialnya, Rai membuat status bernada marah dengan kata-kata sindiran yang kasar. Tentu saja hal tersebut mendapat berbagai tanggapan dari netizen.
Ada yang memberi support untuk grup ini, ada yang mendukung sang vokalis, ada yang mendukung sang bassis dan tentu saja ada yang mencari celah untuk menghina grup ini. Menuliskan kata-kata kasar bahwa grup ini begini begitulah. Pokoknya maha benar netizen deh.
Sementara Rian sang vokalis tak bereaksi apa-apa di media sosial. Setelah tiba di Jakarta barulah Rian membuat status di akun IG-nya. Itu pun foto dirinya bersama sang ayah. Disebutkan bahwa sang ayah tempat ia curhat dan berdiskusi, terutama atas persoalan yang baru saja menimpa dirinya dan sang bassis.
Bagaimana dengan para fans D'Masiv yang biasa disebut Masiver? Beragam juga pendapatnya. Pastinya ada pro dan kontra. Fans itu kan manusia yang memiliki kecenderungan secara pribadi. Bagi yang suka dengan sang bassis tentu saja membelanya habis-habisan. Bagi yang suka dengan sang vokalis maka mencaci seenak perut kelakuan sang bassis.
Namun ada juga yang netral. Seperti saya ini. Saya sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan keduanya di atas panggung. Hingga kejadian tersebut menjadi viral dan sasaran empuk netizen yang tidak menyukai grup ini.
Saya menyukai grup band D'Masiv secara keseluruhan. Artinya dari sisi karya dan juga sisi personal para anggota grup ini. Sebab masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Terlepas dari kritikan atas grup band ini yang karya-karyanya dianggap plagiat. Saya menyukai D'Masiv sejak pertama kali mereka muncul dengan lagu Cinta Ini Membunuhku. Apalagi lagu-lagu didalam album perdana mereka, Perubahan, semuanya asyik didengar. Seperti lagu Diantara Kalian, Merindukanmu, Diam Tanpa Kata dan masih banyak lagi.
Perjalanan mereka hingga sampai masuk dapur rekaman Musica Studio membuat saya terharu dan kagum atas persahabatan mereka. Sehingga ketika terjadi peristiwa yang disebutkan di atas, saya sangat menyayangkan. Khawatirnya ini menjadi tanda-tanda goyahnya grup band D'Masiv. Sebab berdasarkan pengalaman yang terjadi pada grup-grup band besar sebelumnya, seperti itu kejadiannya.