Lihat ke Halaman Asli

Erni Purwitosari

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Antara Aku, Bapak dan Es Krim Rasa Cokelat

Diperbarui: 7 Juli 2019   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image foto by ediblecommunities.com

Ketika aku kecil, aku pernah menginginkan sesuatu sampai terbawa mimpi. Sesuatu itu adalah es krim. Jajanan yang menurutku paling mewah. Sebab saat itu yang biasa kulihat jajan es krim adalah anak-anak komplek. Anak seorang kuli yang tinggal di perkampungan sepertiku mana pernah jajan es krim seperti itu. Es krim yang iklannya biasa kami  lihat di televisi. Begitu juga dengan teman-teman dilingkungan tempat tinggalku. 

"Sayang-sayang uangnya.," dalih para ibu tersebut.

Sampai akhirnya aku berkata kepada ibu. "Bu, aku boleh beli es krim?"

"Ya besok kalau tukangnya lewat ibu panggil. Ini kan sudah sore," sahut ibu. 

Es krim yang ibu maksud adalah es tung-tung yang biasa aku beli. Tukang es keliling. Ibu bilang itu es krim juga namanya. Cuma es krim keliling.

"Bukan es krim itu, Bu. Es krim yang aku lihat di tv."

Ibu menoleh. Tersenyum padaku. Lalu memelukku dengan penuh kasih. 

"Kalau es krim seperti itu biar bapak yang beli. Nanti ibu bilang sama bapak. Kamu suka rasa apa?"

Wah, betapa senangnya hatiku karena bakal merasakan es krim seperti yang aku lihat di televisi.

"Bilang sama bapak ya, Bu. Aku mau es krim rasa cokelat yang di mangkuk dan ada sendoknya itu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline