Lihat ke Halaman Asli

Erni Purwitosari

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Benda Pribadi Pahlawan Kemerdekaan Ir H Djuanda Menambah Koleksi Museum Maritim Indonesia

Diperbarui: 29 Desember 2018   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok. pribadi)

Museum Maritim Indonesia(MuMI) yang baru di soft launching pada 7 Desember 2018 memiliki koleksi baru, yakni benda-benda pribadi milik pahlawan kemerdekaan Ir.H.Djuanda. Bagi Anda yang tertarik melihat langsung koleksi tersebut bisa mengunjungi Museum Maritim Indonesia di Jalan Pasoso 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dalam kegiatan Workshop Mugalemon (Museum, Galeri dan Monumen) yang berlangsung di Museum Maritim Indonesia, keluarga Ir. H.Djuanda yang diwakili oleh Noorwati Djuanda selaku putri bungsu didamping cucu-cucu menyerahkan langsung koleksi pribadi tersebut kepada Direktur Utama PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI), Amri Yusuf.

(dok. pribadi)

Acara yang berlangsung pada 28 Desember 2018 adalah pertemuan keempat belas yang diadakan oleh Mugalemon. Kali ini mengambil tempat di Museum Maritim Indonesia yang memang masih baru didirikan untuk mengenalkan kepada para undangan yang hadir tentang apa dan bagaimana Museum Maritim Indonesia ini.

Untuk mengoptimalkan aset negara termasuk BUMN untuk kebudayaan, maka PT Pelabuhan Indonesia aka Pelindo membuat terobosan berani yaitu dengan mendirikan Museum Maritim Indonesia dibekas gedung kantor yang  lama. Selain itu  juga guna ikut serta melestarikan bangunan cagar budaya. Karena bangunan yang kini dijadikan museum tersebut dibangun pada tahun 1958.

Mengenai keterlibatan  keluarga Djuanda dalam kegiatan ini karena Ir.H.Djuanda merupakan salah satu Pahlawan Kemerdekaan Indonesia yang jasanya sangat besar bagi negara. Terutama terkait penyatuan perairan di wilayah Indonesia dengan dicetuskannya Deklarasi Djuanda tahun 1957. Berkat Deklarasi Djuanda laut di antara dan didalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI. 

Selain ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Indonesia, nama Djuanda diabadikan sebagai nama bandara internasional di Surabaya. Taman Hutan Raya di Bandung, nama stasiun kereta api di Jakarta, nama jalan dan yang belum lama yakni sekitar tahun 2016 Bank Indonesia mengabadikannya dalam uang pecahan 50.000 rupiah.

Semoga kehadiran Museum Maritim Indonesia bisa menambah wawasan dan kecintaan generasi milenial kepada pahlawannya. Karena "Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai jasa para pahlawannya."(EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline