Hari ini Jumat, 26 Oktober 2018 Tabloid Bola pamit. Esok dan selamanya tidak akan terbit lagi. Jadi Tabloid Bola edisi hari ini merupakan edisi penutup alias terakhir.
Sedih. Tentu saja. Meskipun jaman sekarang semua serba digital, tetapi media cetak memiliki kesan dan nuansa berbeda.
Maka ketika Tabloid Bola mengabarkan pamit, ada rasa kehilangan. Apalagi saya salah satu pembaca setia Tabloid Bola sejak terbit pertama kalinya tahun 1984.
Sejak mengabarkan bahwa hari Jumat ini merupakan edisi penutup, jauh-jauh hari saya sudah menandai kalender agar tidak lupa untuk membelinya lebih awal.
Begitu hari ini tiba, pagi-pagi sekali saya sudah menunggu loper koran yang biasa lewat dekat rumah. Tetapi nasib baik belum berpihak kepada saya. Loper koran yang saya tunggu ternyata hanya membawa beberapa saja Tabloid Bolanya. Dan sudah habis dibeli orang.
Akhirnya dengan mengendarai sepeda motor, saya berkeliling ke agen-agen koran. Hasilnya? "Habis." Tak ada satu pun yang tersisa.
Saya pun menjadi galau. Karena hari semakin siang. Kemungkinan mendapatkan Tabloid Bola akan semakin kecil.
Sedangkan ini adalah hari terakhir. Semua orang, baik yang berlangganan atau tidak tentu ingin membelinya. Itu sebabnya hampir di semua agen cepat habis.
Setelah berkeliling di sekitar daerah Tangerang dan tidak mendapatkan hasil. Akhirnya saya meluncur ke daerah Jakarta. Hasilnya? Sama.
Putus asa. Itu yang saya rasakan. Jika tidak berhasil mendapatkan juga maka saya berniat mencarinya di toko buku Gramedia. Itu artinya saya harus masuk mall atau plaza.
Sesuatu yang tidak terlalu saya sukai. Tetapi toko buku Gramedia adanya di sana. Jadi terpaksa harus ke sana.