Lihat ke Halaman Asli

Erni Purwitosari

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Selamat Hari Nasional Museum Indonesia, Sudah Berapakah Museum yang Anda Kunjungi?

Diperbarui: 12 Oktober 2018   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Hari ini 12 Oktober diperingati sebagai Hari Nasional Museum Indonesia. Hal ini didasari atas Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang pertama pada 12-14 Oktober 1962 di Yogyakarta.

Tetapi baru dideklarasikan pada 12 Oktober 2015 di Malang. Sejak itu Indonesia memiliki Hari Nasional Museum Indonesia.

Berbicara mengenai museum, sudah berapakah museum yang Anda kunjungi? 

Bagi sebagian orang mendengar kata museum sepertinya tidak terlalu menarik ya? "Mau ngapain ke museum? Apa asyiknya jalan-jalan ke museum?" Begitu kalimat yang terlontar. 

Padahal banyak hal yang bisa  dilihat dan pelajari saat berada di museum. Itu bagi orang yang tertarik dengan museum. Saya salah satunya. Sehingga mengunjungi satu museum terasa kurang. Biar pun tidak sebanyak teman-teman yang lain. Tetapi bagi saya ini sudah rekor bisa mengunjungi beberapa museum.

dokpri

Saat sedang berada di daerah lain biasanya museum menjadi salah satu destinasi yang perlu dikunjungi. Senang saja bisa melihat sejarah masa lampau di museum. Atau peristiwa bersejarah yang membuat kondisi kita menjadi seperti sekarang ini.

Untuk di wilayah Jakarta belum semua museum saya jelajahi. Begitu juga di TMII (Taman Mini Indonesia Indah) yang memiliki beberapa museum. Suatu saat harus dituntaskan. Malu sama orang bule yang rajin sekali berkunjung ke museum.

dokpri

Saat di luar kota ada beberapa museum juga yang saya kunjungi. Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan. Kalau melihat teman-teman yang jalan-jalan ke luar negeri dan mengunjungi museum di sana, rasanya mupeng sekali. Saya baru sampai Malaka saja. Semoga diberi kesempatan untuk bisa mengunjungi museum di daratan Eropa. Aamiiin...

"Kenapa senang sekali sih jalan-jalan ke museum?"tanya seorang teman. Penjabarannya cukup sulit ya? Secara garis besar ya itu tadi. Bisa mengetahui sejarah masa lampau. Lainnya, ya tidak bisa dijabarkan dengan kata-kata.

dokpri

Seperti halnya dengan orang yang suka membaca. Bisa berjam-jam duduk menekuri buku yang sedang dibacanya. Otomatis perpustakaan dan toko buku menjadi pilihan utama saat jalan-jalan. Padahal bisa jadi di sana hanya melihat-lihat saja. Tatapi senangnya bukan main. Semacam itu jugalah kesukaan terhadap museum.

Sayangnya teman yang bisa sejalan seperti ini sangat sedikit. Sehingga cukup sulit kalau ingin jalan bareng-bareng. Biasalah, orang kalau diajak nyari ilmu itu kebanyakan malasnya. Beda kalau diajak happy-happy, kongkow-kongkow. Tak perlu ditawari sudah tunjuk tangan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline