PANGKALAN BALAI - Agar tidak terpancing dengan situasi, terkait dengan adanya dugaan Ulama yang tewas di bunuh orang gila. Nusa NU harapkan para kader rapatkan barisan.
Diutarakan Emi Sumitra, Pimpinan Pagar Nusa NU perwakilan provinsi Sumatera Selatan menyampaikan, selaku Pimpinan wilayah Pagar Nusa Sumsel yang selalu siap dan setia mengawal NU dan Bangsa. Tidak sedikitpun merasa takut dan gentar dengan fenomena atas kejadian saat ini, banyaknya penyerangan ulama oleh orang yang mengaku gila.
Adanya hal itu, kami sudah terbiasa menghadapi kondisi macam ini. Mulai dari zaman pergerakan kemerdekaan sampai mempertahankan kemerdekaan.
" Menghadapi orang waras saja kami tidak takut, apalagi menghadapi orang gila. Hanya saja kami berharap, kepada pihak yang berwajib dalam hal ini, harus mengusut tuntas permasalahan ini dengan profesional dan proporsional." katanya Kamis (22/2).
Sehingga, tidak menimbulkan pertanyaan negatif dan tidak memperkeruh suasana yang ada. Kepada seluruh kader pagar Nusa diwilyah Sumatera Selatan, untuk tidak terpancing dengan situasi dan keadaan.
" Kita rapatkan barisan dan lebih waspada agar tetap bersatu, jangan terpecah belah dalam membentengi ulama dan NKRI." Himbaunya.
Serta pancasila yang sudah menjadi semboyan. "Bagi kader pagar Nusa NKRI dan Pancasila harga mati serta bela kiyai sampai mati." Tegasnya (den)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H