Lihat ke Halaman Asli

Deni Darmawan

Ikatlah Ilmu Dengan Tulisan - silahkan berkunjung ke www.denidarmawan.id

Memperkuat Kolaborasi Pendidikan

Diperbarui: 31 Mei 2023   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Deni Darmawan (dokpri)

Oleh : Deni Darmawan 

Menakar kualitas pendidikan jarak jauh (PJJ) selama pandemi masih belum meningkat. Kejenuhan dan rasa bosan dalam proses PJJ sudah mulai menghantui. PJJ masih belum efektif dan perlu untuk dievaluasi. Pendidikan bukan saja tanggung jawab pemerintah, tapi kita semua. Dibutuhkan sinergi dan kerjasama dari pemerintah, sekolah dan masyarakat agar penguatan kolaborasi pendidikan di tengah pendemi dengan cara yang tidak biasa.

PJJ masih meninggalkan bekas. Semakin banyak anak yang sulitnya mengakses internet, tidak mendapatkan bahan pembelajaran yang memadai, serta sulitnya mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah. Semenjak pandemi, siswa tidak lagi belajar tatap kelas, namun pindah dalam kelas virtual. Belajar online menjadi pembelajaran yang belum terbiasa, dan siswa akan sulit mencerna materi. Hal inilah yang juga memicu stres pada anak ketika belajar online.

Kondisi belajar selama pandemi masih belum ada perubahan. Dari berbagai lembaga survei, bahwa PJJ dari bulan April dan Juli 2020 sulit mengakses internet, belum mendapat bahan materi yang cukup, dan sulitnya tugas yang diberikan memicu berbagai masalah dalam proses belajar hingga depresi dan bunuh diri.

Kuota yang diberikan tidak semuanya terpenuhi, kalaupun kuota suda diterima, akan sulit mengakses internet, khususnya daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Kurikulum darurat juga hanya diberlakukan di daerah non-3T. Sulitnya akses internet, materi yang belum memadai, sulitnya anak dalam memahami pelajaran dan memecahkan pekerjaan rumah menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh semua pihak.

Indonesia merupakan negeri kepulauan. Begitu banyak daerah-daerah di pelosok atau 3T yang belum menikmati pembelajaran daring. Hal ini tentu bisa menyebabkan anak putus sekolah dan tidak optimalnya dalam proses pembelajaran. Agar semua ini tidak terjadi, pemerintah, sekolah, masyakarat, para tokoh, , komunitas, LSM, dan lainnya, untuk bisa bergotong royong, sinergi, peduli  dan penguatan kolaborasi pendidikan saat pandemi.

Rasa kepedulian kita terhadap pendidian di masa pandemi sedang diuji. Nasib pendidikan di Indonesia semakin tidak jelas. Jika penguatan kolaborasi pendidikan diimplementasikan dengan kegiatan peduli pendidikan seperti memberikan gawai gratis, memberikan kuota, membuat materi pelajaran yang memadai, dan saling bahu-membahu agar proses PJJ bisa berjalan dengan baik dan sesuai harapan.

Jika pendampingan anak yang dilakukan orang tua terhadap PJJ terasa berat bahkan memicu stres, maka sebuah gerakan kolaboasi pendidikan dari berbagai komunitas, lembaga, yayasan, atau organisasi kemasyarakatan bisa mengadakan program pelatihan atau seminar terkait tema perenting, pengembangan pendidikan dan sebagainya.

Jika guru-guru mengalami kesulitan terkait metode mengajar, membuat materi digital, penggunaan aplikasi, serta penggunaan media sosial dan platform media online untuk pembelajaran, maka berbagai komunitas, LSM, negeri atau swasta bisa diadakan  sebuah geraakan dalam bentuk seminar, workshop, pelatihan, agar para guru melek literasi digital dan menguasai berbagai macam metode dalam pengajaran di era pandemi ini. Sehingga, guru bisa memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan.

Agar perkembangan anak-anak secara fisik dan psikis baik, banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai bentuk kepedulian kita terhadap anak-anak. Misalnya mengadakan kegiatan yang memancing kreatifitas anak seperti melukis, art and craft, kegiatan menulis hingga membuat buku, membuat komik, dan kegiatan-kegiatan positif lainnya, baik secara virtual atau  tatap muka dengan protokol kesehatan dengan kesepakatan orang tua murid.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline