FEB Universitas Negeri Malang Dampingi Koperasi di Blitar Tingkatkan Tata Kelola Organisasi dan Pelaporan Keuangan

BLITAR - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mendampingi koperasi di Kabupaten Blitar dalam memperkuat tata kelola organisasi bisnis dan pelaporan keuangan. Kegiatan ini bertujuan agar koperasi dapat menjalankan proses bisnis yang lebih berkelanjutan.

Ketua pelaksana kegiatan, Achmad Murdiono, S.E, S.Pd, M.M., menjelaskan bahwa Kabupaten Blitar memiliki jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), termasuk koperasi, yang cukup tinggi. Namun, pertumbuhan unit usaha di bawah naungan koperasi masih tergolong rendah.

"Permasalahan yang dihadapi koperasi di Blitar antara lain pengembangan unit usaha tanpa analisis kelayakan bisnis yang matang, kemampuan pengurus yang belum optimal dalam melakukan diversifikasi usaha, serta pengelolaan dan pelaporan keuangan yang masih rendah," kata Achmad.

Melalui kegiatan ini, tim pengabdian masyarakat FEB Universitas Negeri Malang berharap dapat memberikan penguatan kepada pengurus koperasi dalam menyusun diversifikasi usaha yang lebih baik, serta meningkatkan pemahaman mereka tentang pengelolaan dan pelaporan keuangan yang optimal.

Kegiatan ini diawali dengan studi literatur, studi lapangan, dan Focus Group Discussion (FGD) bersama Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Blitar sebagai mitra. Selanjutnya, tim pelaksana akan berkoordinasi dengan mitra untuk memastikan kelancaran proses kegiatan pendampingan.

Sumber: Penulis

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Blitar, Andi Subandi, mengapresiasi kehadiran tim pengabdian dari Universitas Negeri Malang. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan koperasi di Kabupaten Blitar dan diharapkan dapat menjalin kerja sama yang berkelanjutan.

"Melalui kegiatan pendampingan ini, kami berharap koperasi di Kabupaten Blitar dapat meningkatkan tata kelola organisasi bisnisnya dan mampu menyusun pelaporan keuangan yang lebih akuntabel, sehingga dapat berkontribusi lebih optimal bagi perekonomian daerah," pungkas Achmad Murdiono.