Lihat ke Halaman Asli

Deni Aprilia

Mahasiswa

Puisi | Sosok Perjuangan Orangtua

Diperbarui: 4 November 2021   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi orangtua | Sumber: shutterstock

Langit mendung

Redup dan gelap

Tubuh rentanya masih terlihat kokoh

Langkah nya tak pernah goyah, tak pernah lelah. Peluh yang mengalir disibak perlahan.

Ayah.  .

Aku tau kau lelah

Tubuhmu sudah semakin renta. 

Tapi kau belum mau menyerah, perjuanganmu membuat semua orang menitikkan air mata keringatmu. Hembusan nafasmu,goresan luka ditubuhmu semua sempurna kau rasakan. 

Namun senyum mu terlihat begitu teguh seolah berkata"ayah baik-baik saja" aku ingin berhenti saja. Aku tak tega melihatnya terus tersiksa menahan pedihnya luka dunia. Tapi kau tak ijinkan aku tak kau biarkan niatku goyah untuk menimba ilmu. 

Ibu. .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline